Ketua MPR: Kuatnya Jati Diri Bangsa Indonesia Terasa Kala Pandemi Covid-19

Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai pandemi Covid-19 menunjukkan kuatnya jati diri Bangsa Indonesia. Kala pandemi menyerang, seluruh lini masyarakat bergerak saling membantu.

oleh Rita AyuningtyasDelvira Hutabarat diperbarui 16 Agu 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 09:30 WIB
Bamsoet
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi pembicara kunci dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan Posbakum Golkar di Jakarta, Selasa (12/11/2019). Diskusi tersebut membahas mengangkat tema 'Golkar Mencari Nakhoda Baru'. (Liputan6.co/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai pandemi Covid-19 menunjukkan kuatnya jati diri Bangsa Indonesia. Kala pandemi menyerang, seluruh lini masyarakat bergerak saling membantu.

Tak hanya pemerintah dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, para tenaga kesehatan dan relawan, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, masyarakat juga berkontribusi dalam upaya pengendalian dan penanganan wabah karena Virus Corona.

"Apresiasi yang sama juga kami sampaikan kepada seluruh entitas masyarakat Indonesia yang telah bergotong-royong membantu penanganan pandemi Covid-19 melalui gerakan solidaritas, kepedulian sosial, baik secara individu maupun kelompok," ujar Bambang dalam sidang tahunan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/8/2021).

Begitu juga, lanjut dia, perusahaan-perusahaan, kampus-kampus, organisasi massa dan profesi, komunitas-komunitas masyarakat hingga relawan-relawan individu bersinergi serta berkolaborasi mendukung pemerintah dalam memerangi Covid-19.

"Kita semua merasakan betapa kuatnya jati diri bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lainnya," kata Bambang.

 

Ajak Masyarakat Bangun Kekuatan Bersama

Bambang pun mengajak masyarakat mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Dengan begitu, sambung dia, kekuatan bersama terbangun kuat.

"Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia membangun kekuatan bersama,  mendukung kebijakan pemerintah. Tidak ada lagi pengambilan paksa jenazah yang terkonfirmasi Covid-19, tidak ada lagi pemalsuan sertifikat vaksin dan test swab PCR, tidak ada lagi penimbunan obat, oksigen, dan peralatan kesehatan lainnya, serta tidak ada lagi narasi-narasi kontraproduktif yang mengganggu keprihatinan dan fokus kita bersama dalam menangani pandemi Covid-19," tutur dia.

Ketua MPR juga menyampaikan apresiasi untuk pemerintah yang bekerja keras untuk melindungi warga negara Indonesia.

"Untuk itu, Kami atas nama Pimpinan dan Anggota MPR menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah atas kerja keras, langkah dan kebijakan yang cepat dan tepat dalam rangka perlindungan terhadap seluruh warga negara Indonesia sebagai bagian dari pemenuhan hak-hak konstitusional seluruh warga negara Indonesia," ujar Bambang,

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya