Bahar Bin Smith Pukul Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur

Menurut Rika, peristiwa yang terjadi merupakan permasalahan pribadi perorangan antara Bahar bin Smith dan Ryan Jombang.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Agu 2021, 19:24 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 19:20 WIB
Bahar bin Smith
Terdakwa kasus penganiayaan remaja Bahar bin Smith divonis hukuman 3 tahun penjara. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah Bahar bin Smith dikabarkan terlibat perselisihan oleh Very Idham H alias Ryan Jombang, hingga adanya aksi pemukulan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Rika Aprianti menyampaikan, masalah antara keduanya sudah diselesaikan.

"Itu sudah selesai. Sudah tidak ada masalah. Namanya ada sedikit konflik. Itu sudah terselesaikan," tutur Rika saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2021).

Menurut Rika, peristiwa yang terjadi merupakan permasalahan pribadi perorangan antara Bahar bin Smith dan Ryan Jombang. Kondisi tahanan yang bersitegang semacam itu pun memang dapat terjadi di dalam lapas.

"Itu masalah pribadi saja antar per orang. Memang bisa terjadi dengan siapa pun, termasuk di dalam lapas. Orang-orang yang mempunyai latar belakang berbeda, kepribadian berbeda. Tapi semuanya sudah diselesaikan," jelas dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Lakukan Pertahanan

Bahar bin Smith
Terdakwa Bahar bin Smith dituntut hukuman enam tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Cibinong Bogor dalam persidangan yang digelar PN Bandung di Gedung Perpustakaan dan Arsip, Kamis (13/6/6/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Rika menyebut, pihak lapas tentunya akan melakukan pembinaan terhadap para tahanan yang berselisih satu dengan lainnya. Ada sejumlah program pembinaan yang diterapkan di dalam lapas.

"Kita akan mengadakan lagi mereka untuk mengikuti pembinaan. Wujud pembinaan, yang salah kita arahkan kembali untuk menyadari perilaku mreka yang tidak benar, baik itu secara hukum maupun sosial dan juga agama. Agama mana pun pasti kan tidak menganjurkan adanya pertikaian maupun perselisihan," Rika menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya