BNPB: 264 Jiwa Terdampak Banjir di Tanah Bumbu Kalsel Akibat Hujan Ekstrem

Selain menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir, lanjut BNPB, banjir juga mengakibatkan satu unit tanggul penahan saluran air jebol.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Agu 2021, 15:40 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2021, 15:33 WIB
264 Jiwa Terdampak Banjir di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
Kondisi banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Kusan Hulu, di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Jumat, 20 Agustus 2021 (Kredit foto: Tim Humas BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, curah hujan ekstrem telah memicu terjadinya banjir di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Jumat 20 Agustus kemarin sekitar pukul 13.30 WITA. Akibatnya, 127 KK atau 264 jiwa terdampak banjir. 

"Banjir ini telah melanda empat desa yang berada di Kecamatan Kusan Hulu. Empat desa terdampak, antara lain Desa Bakarangan, Desa Manuntung, Desa Sungai Rukam dan Desa Lasung," tulis siaran pers yang dikeluarkan BNPB, Sabtu (21/8/2021).

Selain menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir, lanjut BNPB, banjir juga mengakibatkan satu unit tanggul penahan saluran air jebol.

Merespons hal ini, BPBD Tanah Bumbu bersama tim gabungan dan masyarakat segera berupaya menutup tanggul yang jebol dengan menempatkan beberapa karung berisi tanah untuk membendung air agar tidak masuk ke permukiman warga.

"Berdasarkan pemantauan visual, tinggi muka air saat ini kurang lebih sekitar 20 sentimeter," ungkap BNPB.

TRC Diturunkan untuk Evakuasi Warga

BNPB mengaku, BPBD setempat telah mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengevakuasi warga ke tempat yang aman, serta pendataan di lokasi terdampak. Di samping itu, BPBD juga telah mendistribusikan bantuan makanan kepada warga.

Terkait penanganan banjir di empat desa telah dilakukan di bawah koordinasi pos komando yang lokasinya berada di Kecamatan Kusan Hulu.

"Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi," jelas BNPB. 

Sementara itu, waspada peringatan dini juga sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa potensi dampak hujan lebat masih dapat terjadi di wilayah Kalimantan Selatan dengan status waspada.

Peringatan dini ini berlaku hingga hari ini, Sabtu (21/8/2021). Untuk itu masyarakat diimbau tetap waspada dan siaga terhadap potensi hujan dengan intensitas lebat di beberapa wilayah di Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya