Anggota DPRD Jakarta Pertanyakan Ada Alat Berat Nganggur di Dekat KPK dan Kemang

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan adanya alat berat yang tidak digunakan di sejumlah tempat.

oleh Ika Defianti diperbarui 22 Agu 2021, 09:13 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2021, 09:12 WIB
Melihat Program Grebek Lumpur di Setu Babakan
Petugas menggunakan alat berat untuk mengeruk lumpur di kawasan Setu Babakan, Jakarta, Rabu (21/10/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, program pengerukan lumpur kali, sungai, atau waduk di Jakarta akan dilakukan hingga akhir tahun 2020. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan adanya alat berat yang tidak digunakan di sejumlah tempat. Seperti halnya di dekat gedung KPK dan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Gembong menyebut sejumlah alat berat itu terkesan didiamkan cukup lama dan tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Ada kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta yang tidak efektif. Terbukti ada alat berat yang jogrok di depan kantor KPK sudah dua Minggu lebih tidak beroperasi, demikian juga alat berat yang dijogrokin di daerah kemang, tepatnya di Komplek MSD," kata Gembong pada Minggu (22/8/2021).

Dia menyesalkan adanya fenomena tersebut. Sebab hal itu bertolak belakang dengan rencana pemerintah yang ingin mengejar target pencapaian beberapa program prioritas. Sejumlah program prioritas DKI Jakarta sempat terganggu adanya pandemi Covid-19.

"Hal ini menunjukkan bahwa SKPD dimaksud belum mampu menerjemahkan percepatan yang diinstruksikan oleh Gubernur," ucap dia.

Khawatir Hanya Kejar Penyerapan Anggaran

Gembong mengaku khawatir SKPD DKI Jakarta hanya mengejar penyerapan anggaran tanpa memikirkan skala prioritas kegiatan.

"Atau memang SKPD terkait hanya melakukan kegiatan rutin saja, tanpa ada skala prioritas kegiatan karena yang penting dapat menghabiskan anggaran," jelas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya