Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pemerintah pusat memiliki sejumlah pertimbangan PPKM Level 4 di Ibu Kota belum mengalami penurunan meskipun telah masuk zona hijau Covid-19.
Salah satunya, kata Anies, yakni terkait penanganan pengendalian kasus Covid-19 di kota sekitar DKI Jakarta.
Baca Juga
"Yang dipertimbangkan pemerintah pusat itu adalah karena tetangga kanan-kiri masih belum 100 persen terkendali, maka bila ada perubahan di Jakarta, dikhawatirkan terjadi lonjakan kembali," ujar Anies dalam diskusi virtual, Minggu (22/8/2021).
Advertisement
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan alasan lainnya yakni terkait pencapaian vaksinasi Covid-19 di kota penyangga.
Saat ini, kata Anies, Jakarta telah mencapai 103 persen vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama.
"Tapi tetangga-tetangga kita ada yang 15 persen, ada yang 20 persen, ada yang baru 30-an persen dari vaksinasi. Plus covidnya juga," ucap dia.
Selain itu, Anies mengatakan kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai 113 ribu orang pada Juli 2021.
"Sekarang tinggal 8 ribu sampai 9 ribu kasus aktif. Jadi dalam waktu satu bulan itu turun secara drastis," jelas Anies.
Ā
** #IngatPesanIbuĀ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
BOR Pasien Covid-19 di Jakarta
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) rujukan terus mengalami penurunan di bawah 50 persen.
Penurunan itu mulai dari tempat tidur isolasi ataupun ICU.
"BOR rumah sakit sudah turun menjadi 23 persen, ICU turun menjadi 44 persen," kata Riza di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (22/8/2021).
Advertisement