Salurkan KUR Rp 70 Triliun, Jokowi Optimistis Pertanian Mampu Hadapi Badai Covid-19

Jokowi menambahkan, skema penyaluran KUR juga akan terus disempurnakan sesuai karakteristik usaha yang ada di bidang pertanian.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Agu 2021, 14:46 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2021, 14:46 WIB
Jokowi Kenakan Baju Adat Baduy di Sidang Tahunan MPR
Presiden Joko Widodo membacakan pidato saat Sidang tahunan MPR RI 2021 di Gedung Nusantra, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). Jokowi mengaku baju adat Baduy itu disiapkan khusus oleh Jaro Saija, tetua adat masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi semakin optimistis dengan kemampuan sektor pertanian dalam menghadapi badai pandemi Covid-19. Terlebih dengan adanya mesin pendorong dari pemerintah, yakni kredit usaha rakyat (KUR).

Pemerintah menganggarkan Rp 70 triliun khusus untuk sektor pertanian.

"Dalam hal pembiayaan, pemerintah akan terus mempercepat penyaluran KUR. KUR pertanian plafon 2021 Rp 70 triliun dari total KUR yg ada Rp 253 triliun," jelas Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, seperti dikutip dari siaran daring, Rabu (25/8/2021).

Jokowi menambahkan, skema penyaluran KUR juga akan terus disempurnakan sesuai karakteristik usaha yang ada di bidang pertanian. Selain itu, persyaratan mendapatkan KUR akan semakin dipermudah.

"KUR juga harus bisa dimanfaatkan untuk peningkatan nilai tambah pasca panen, seperti dalam pengadaan Rice Milk Unit (RMU), sehingga semakin dirasakan petani," harap Jokowi.

Perkuat Pendampingan pada Petani

Jokowi melanjutkan, kepada para menteri kepala daerah dan kepala lembaga bisa memperkuat pendampingan kepada petani. Caranya, dengan memanfaatkan teknologi termasuk platform digital.

"Teknologi digital (dapat) mendorong produktifitas petani dan memotong panjangnya rantai pemasaran UMKM pangan," Jokowi memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya