Liputan6.com, Jakarta Menyambut Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sebanyak 8.632 pelajar di Kota Tangerang hari ini, Rabu (1/9/2021) mulai divaksinasi. Vaksin yang disuntikkan jenis Pfizer.
"Ini ada 8.632 per hari ini. Sekolahnya banyak, ada yang setingkat SMP ada SMA. Vaksinnya pakai jenis Pfizer," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.
Dari pantauan Liputan6.com di lokasi, ribuan pelajar tersebut sudah antre dari pukul 07.00 WIB untuk menerima dosis pertama vaksinasi Covid-19. Tenda BPBD Kota Tangerang pun sudah dibangun untuk dijadikan tempat menunggu giliran vaksinasi.
Advertisement
Dini juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang untuk mendata siswanya yang belum menerima vaksin dosis pertama Covid-19 tersebut.
"Sebelumnya kita koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang dan OPD terkait, dari Disdik minta mereka pakai seragam supaya gampang verifikasinya," papar Dini.
Ada pun tujuan vaksinasi massal untuk pelajar tersebut untuk mempercepat persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Tangerang dan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
"Supaya anak-anak divaksin supaya terbentuk kekebalan, dan juga kita persiapan menghadapi PTM," ujar Dini.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
50 Ribu Pelajar Sudah Divaksinasi
Dia juga mengatakan, hingga saat ini baru 30 persen pelajar di Kota Tangerang yang sudah divaksin Covid-19, dari total sasaran 178 ribu pelajar. Jadi baru sekitar 50 ribu pelajar yang sudah divaksinasi.
Sementara, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, sentra vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dalam dua hari, yakni hari ini dan besok, 2 September 2021.
"Data siswa yang sudah mendaftar vaksinasi sebanyak 15.062 siswa dari 79 sekolah, baik SMP maupun SMA. Target sasaran vaksinasi per hari sebanyak 7.531 orang," ujar Arief.
Advertisement