BMKG Sebut Indonesia 14 Kali Dihantam Gempa Bumi yang Merusak Selama 2021

Padahal, menurut BMKG, gempa merusak di Indonesia setiap tahunnya rata-rata hanya terjadi 10 kali.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Sep 2021, 00:26 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2021, 22:03 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Frekuensi gempa bumi di Indonesia yang menimbulkan kerusakan meningkat pada 2021. Tercatat sampai Agustus 2021 kemarin, negeri ini telah 14 kali diterpa gempa bumi yang merusak.

"Selama periode Januari hingga Agustus 2021 di Indonesia telah terjadi peristiwa gempa merusak sebanyak 14 kali," papar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu (4/9/2021).

Padahal, lanjut Daryono, gempa merusak di Indonesia setiap tahunnya rata-rata hanya terjadi 10 kali. 

"Baru sampai bulan Agustus saja sudah melampaui rata-rata gempa merusak per tahun, yaitu 10 kali," jelasnya.

Gempa Melonguane Sulut

Gempa bumi dengan magnitudo cukup besar terbaru mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara pada Kamis, 12 Agustus 2021 pukul 00.46 WIB. BMKG mencatat guncangan gempa mencapai magnitudo 7,1.

Gempa terjadi pada koordinat 6.41 LU, 126.74 BT, 267 km Timur Laut Melongune, di kedalaman 51 kilometer. Saat itu BMKG menyebut bahwa gempa itu tidak berpotensi memicu tsunami.

Meski demikian, warga di sekitar lokasi pusat gempa diminta waspada. "Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," demikian peringatan BMKG. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya