Reza Rahardian Harap Jokowi Bisa Hadir di Puncak Penganugerahan FFI 2021

Reza mengatakan industri perfilman Indonesia tumbuh dengan sangat baik, meski di tengah situasi pandemi Covid-19. Total ada 88 film Indonesia yang diproduksi pada 2021.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Sep 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 13:59 WIB
[Fimela] Reza Rahardian
Preskon konser Musikal Puisi Cinta (Adrian Putra/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menerima kedatangan Komite Festival Film Indonesia 2021-2023 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/9/2021). Jokowi disebut akan hadir pada acara penganugerahan FFI 2021 yang berlangsung 10 November mendatang.

"Tujuan hari ini agendanya adalah menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden dan dukungannya kepada Festival Film Indonesia 2021," kata Ketua Komite FFI Reza Rahardian kepada wartawan usai bertemu Presiden Jokowi, Senin (

"Tadi saya sampaikan kesediaan Bapak Presiden untuk datang sebagai dukungan penuh," sambungnya.

Menurut dia, kedatangan Jokowi dalam penganugerahan FFI 2021 sangat penting untuk mendukung tumbuh kembali industri perfilman di masa pandemi Covid-19.

Reza menyampaikan dukungan pemerintah sangat diperkukan oleh para insan perfilman.

"Poin yang paling penting salah satunya bagaimana kemudian dukungan daripada pemerintah terhadap maju dan terus tumbuhnya industri perfilman di tengah pandemi seperti ini," jelas Reza.

Dia menuturkan bahwa industri perfilman Indonesia tumbuh dengan sangat baik, meski di tengah situasi pandemi Covid-19. Total ada 88 film Indonesia yang diproduksi pada 2021.

"Kesediaan Bapak Presiden untuk datang sebagai dukungan penuh untuk bangkitnya karena ini akan menjadi harapan bagi semua insan film atau dunia seni pada khususnya," tutur dia.

Insentif dari Pemerintah

 

Sementara itu, Ketua Bidang Penjurian FFI Garin Nugroho menyebut bahwa Presiden Jokowi menanggapi positif kemampuan insan film yang tetap produktif di masa pandemi.

Bahkan, kata dia, Jokowi menjajikan akam memberikan insentif kepadan insan film untuk modal produksi.

"Jadi ada insentif juga dari pemerintah yang disampaikan tadi yang disetujui oleh Departemen Keuangan," ujar Garin. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya