Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi menerima kedatangan Komite Festival Film Indonesia 2021-2023 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/9/2021). Jokowi disebut akan hadir pada acara penganugerahan FFI 2021 yang berlangsung 10 November mendatang.
"Tujuan hari ini agendanya adalah menyampaikan undangan kepada Bapak Presiden dan dukungannya kepada Festival Film Indonesia 2021," kata Ketua Komite FFI Reza Rahardian kepada wartawan usai bertemu Presiden Jokowi, Senin (
Baca Juga
Potret Prilly Latuconsina Jadi Ketua Pelaksana FFI 2024, Ungkap Jadi Pengalaman Luar Biasa
Nirina Zubir Nangis saat Menyabet Piala Citra FFI 2024 Kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik, Ini Alasannya
Ringgo Agus Rahman Teteskan Air Mata Akhirnya Bisa Menang Piala Citra untuk Pertama Kali pada Ajang FFI 2024
"Tadi saya sampaikan kesediaan Bapak Presiden untuk datang sebagai dukungan penuh," sambungnya.
Advertisement
Menurut dia, kedatangan Jokowi dalam penganugerahan FFI 2021 sangat penting untuk mendukung tumbuh kembali industri perfilman di masa pandemi Covid-19.
Reza menyampaikan dukungan pemerintah sangat diperkukan oleh para insan perfilman.
"Poin yang paling penting salah satunya bagaimana kemudian dukungan daripada pemerintah terhadap maju dan terus tumbuhnya industri perfilman di tengah pandemi seperti ini," jelas Reza.
Dia menuturkan bahwa industri perfilman Indonesia tumbuh dengan sangat baik, meski di tengah situasi pandemi Covid-19. Total ada 88 film Indonesia yang diproduksi pada 2021.
"Kesediaan Bapak Presiden untuk datang sebagai dukungan penuh untuk bangkitnya karena ini akan menjadi harapan bagi semua insan film atau dunia seni pada khususnya," tutur dia.
Insentif dari Pemerintah
Â
Sementara itu, Ketua Bidang Penjurian FFI Garin Nugroho menyebut bahwa Presiden Jokowi menanggapi positif kemampuan insan film yang tetap produktif di masa pandemi.
Bahkan, kata dia, Jokowi menjajikan akam memberikan insentif kepadan insan film untuk modal produksi.
"Jadi ada insentif juga dari pemerintah yang disampaikan tadi yang disetujui oleh Departemen Keuangan," ujar Garin.Â
Advertisement