Alasan Masyarakat Belum Vaksinasi, Anies: Ada yang Nunggu Jenis Vaksin Tertentu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, 2,7 juta warga ber-KTP Jakarta belum melakukan vaksinasi Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Sep 2021, 17:05 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 17:02 WIB
FOTO: Vaksinasi COVID-19 di Terowongan Kendal
Warga menerima vaksinasi COVID-19 Sinovac di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Jumat (30/7/2021). Sebanyak 600 dosis disiapkan untuk masyarakat pengguna transportasi publik di kawasan integrasi Commuter Line, kereta bandara, dan Transjakarta tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, 2,7 juta warga ber-KTP Jakarta belum melakukan vaksinasi Covid-19. Dia menyebut terdapat sejumlah alasan masyarakat belum melakukan vaksinasi.

"Yang belum itu macam-macam, ada yang belum mau vaksin, ada juga yang mau nunggu vaksin tertentu. Belum vaksin karena dia menunggu vaksin yang dia rasa nyaman," kata Anies di Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Dia mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta telah memberikan vaksinasi Covid-19 kepada 10,1 juta orang. Namun 3,9 juta orang di antara nya yaitu warga ber-KTP non DKI Jakarta.

Anies pun meminta masyarakat ikut serta dalam pengawasan pelanggaran protokol kesehatan.

"Karena jumlah tenaga pengawas enggak sebanding dengan tempat yang diawasi, dan laporan lewat JAKI kemudian kita akan melakukan tindakan," ucap Anies

 

Booster Vaksin Hanya untuk Nakes

Vaksin Moderna untuk Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Tenaga Kesehatan
Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan di RSUD Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). Pemberian vaksin dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Indonesia ditargetkan rampung pada pekan kedua Agustus 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti membantah adanya informasi mengenai pemberian vaksin booster Covid-19 atau suntikan ketiga untuk keluarga pejabat di wilayah Ibu Kota.

Dia mengatakan, vaksinasi booster hanya diperuntukkan untuk para tenaga kesehatan.

"Kami merunut kebijakan dari tingkat pemerintah pusat bahwa booster hanya bagi tim tenaga kesehatan dan penunjang," kata Widyastuti di Jakarta, Kamis (9/9/2021).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya