Cegah Varian Baru Covid-19 Masuk RI, Wapres: Pintu Masuk di Darat, Laut, Udara Diperketat

Ma'ruf mengatakan, pemerintah saat ini tengah memprioritas cakupan target bagi masyarakat lanjut usia (lansia).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 14:42 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 14:42 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, pemerintah tetap berupaya untuk mencapai target 208 juta sasaran vaksinasi meski secara nasional jumlah kasus aktif Covid-19 terus mengalami penurunan. Hal ini merupakan salah satu langkah pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus kembali atau gelombang ketiga akibat varian baru Covid-19.

“Cara menanganinya (gelombang ketiga) yaitu secara terus menerus tetap 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan). Yang kedua, pemerintah terus melakukan tracing, testing, dan treatment (3T) dan isolasi. Dan juga melakukan vaksinasi. Kita terus berupaya untuk mencapai 208 juta masyarakat, hingga tercapai herd immunity,” ujar M'aruf Amin usai meninjau Sentra Vaksinasi di Bentara Budaya, Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Ma'ruf mengatakan, pemerintah saat ini tengah memprioritas cakupan target bagi masyarakat lanjut usia (lansia). Kata dia, lansia harus cepat diupayakan untuk dilindungi karena banyak yang meninggal.

"Oleh karena itu, lansia (diupayakan) untuk dapat segera dilakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Itu menjadi prioritas,” ungkapnya.

Ma'ruf melanjutkan, Indonesia harus siap dalam menghadapi kemungkinan gelombang ketiga mengingat beberapa negara di dunia telah mengalaminya. Oleh karena itu, pemerintah tengah menyiapkan segala fasilitas untuk melakukan penanganannya.

“Kita juga mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan, yaitu penyiapan rumah sakit, kebutuhan oksigen, dan obat-obatan, untuk antisipasi karena dunia mengalami, dan kita harus siap,” imbuhnya.

Disamping antisipasi dengan upaya penanganan apabila terjadi lonjakan kasus, kata Ma'ruf, pemerintah kini melakukan pencegahan masuknya varian baru ke Indonesia dengan melakukan pengetatan ketentuan. Baik bagi masyarakat berpergian ke luar negeri maupun warga negara asing yang masuk ke Indonesia.

"Yang pertama kita siapkan, pintu masuk darat, laut, maupun udara diperketat. Orang yang akan berpergian juga dilakukan pengawasan, baik karantinanya, maupun pemeriksaan dan vaksinasinya,” tutur Maruf Amin.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin

Selain itu, pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi bagi warga yang berpergian. Ma'ruf tak ingin orang positif corona keluyuran kemana-mana.

“Karena sekarang sudah mulai dibuka pelonggaran-pelonggaran (peraturan untuk dapat melakukan perjalanan), sudah mulai diterapkan dalam aplikasi Peduli Lindungi, supaya jangan sampai ada orang positif (Covid-19), tetapi dia tetap keluyuran kemana-mana dan menularkan,” ujarnya.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya