5 Pernyataan Terkini Jokowi soal Penanganan Covid-19 Meski Kasusnya Turun

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak tetap waspada meski kasus harian Covid-19 semakin menurun.

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 18:00 WIB
Jokowi Bayar Zakat
Presiden Joko Widodo ketika menyerahkan zakat mal di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/5/2019). Jokowi bersama para menteri, kepala lembaga, hingga direksi BUMN melakukan pembayaran zakat mal melalui Baznas senilai Rp 55 juta secara tunai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh pihak tetap waspada meski kasus harian Covid-19 semakin menurun.

Sebagai orang nomor 1 di Indonesia, Jokowi menegaskan fokus pemerintah saat ini adalah percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan kunci untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Yang kita kejar ini hanya ada dua, vaksinasi yang dipercepat dan yang kedua adalah protokol kesehatan yang terus kita perkuat. Kuncinya hanya dua ini," ujar Jokowi saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Merdeka yang digelar di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Rabu 22 September 2021.

Selain itu, Jokowi juga meminta mahasiswa untuk menggerakkan masyarakat agar ikut dalam program Vaksinasi Merdeka di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut, kata dia, agar target pemerintah dalam mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera tercapai.

Berikut 5 pernyataan terkini Jokowi soal penanganan kasus Covid-19 meski angka harian kian menurun dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

1. Minta Mahasiswa Bantu Gencarkan Program Vaksin Merdeka

Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Bagi Para Santri
Presiden Jokowi meninjau kegiatan vaksinasi bagi para santri di Pondok Pesantren K.H Syamsuddin, Kab Ponorogo. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Presiden Jokowi atau Jokowi meminta mahasiswa untuk menggerakkan masyarakat agar ikut dalam program Vaksinasi Merdeka di masa pandemi Covid-19 agar target pemerintah dalam mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera tercapai.

Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Merdeka yang digelar di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Rabu 22 September 2021.

Jokowi juga menyapa para peserta vaksinasi merdeka di beberapa daerah melalui video conference.

"Saya minta masyarakat digerakkan agar semuanya bisa ikut program Vaksinasi Merdeka ini sehingga persentase vaksinasi semakin hari semakin baik dan target kita 70 persen itu segera bisa kita capai," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

 

2. Harap Vaksinasi Merdeka Bisa Buat Herd Immunity

Jokowi memantau vaksinasi Covid-19 pelajar di Cirebon
Presiden Jokowi memantau vaksinasi Covid-19 pelajar di Cirebon, Jawa Barat. (Foto: Sekretariat Presiden)

Jokowi berharap, vaksinasi merdeka yang dilakukan secara serentak di seluruh tanah air dapat mempercepat pencapaian target vaksinasi nasional.

Sehingga, kata dia, herd immunity atau kekebalan komunal di Indonesia segera terbentuk.

"Kita harapkan dari seluruh Indonesia, hari ini akan disuntikkan 253.000 vaksin, yang kita harapkan bisa mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air," terang Jokowi.

Adapun, vaksinasi merdeka merupakan kegiatan vaksinasi kolaborasi antara Polri dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP). Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 dan 23 September 2021.

Vaksinasi merdeka tersebar di 96 titik lokasi vaksinasi, yang terdiri dari 51 universitas, 15 sekolah tinggi/institut/ akademi/ politeknik, dan 30 lokasi lainnya. Sasaran dalam pelaksanan vaksinasi ini antara lain, mahasiswa, pelajar, serta masyarakat umum.

 

3. Ada 2 Fokus Pemerintah

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dari Istana Negara Jakarta pada KTT Developing Eight (D-8) yang digelar di Dhaka, Bangladesh, 8 April 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Presiden Jokowi kemudian menegaskan saat ini fokus pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 yakni, percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

Menurut dia, kedua hal tersebut merupakan kunci untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Yang kita kejar ini hanya ada dua, vaksinasi yang dipercepat dan yang kedua adalah protokol kesehatan yang terus kita perkuat. Kuncinya hanya dua ini," papar Jokowi.

 

4. Tegaskan Prokes Tak Boleh Longgar

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers tentang pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19 harus ikuti prosedur dan kaidah ilmiah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi mengingatkan bahwa masyarakat sedang berhadapan dengan penyakit yang tidak kelihatan wujudnya, tetapi mampu menjangkiti manusia di seluruh negara di dunia.

Meski kasus pasien Covid-19 sedang turun, mantan Gubernur DKI Jakarta meminta agar tidak lengah dan kendur, terutama penerapan protokol kesehatan (prokes).

"Bagus semua, tapi hati-hati. Kita ini berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan di mana dia berada. Tekan terus dan pertahankan kasus serendah mungkin dalam jangka waktu yang lama. Sehingga barang itu akan hilang dari Provinsi Banten," terang dia.

 

5. Covid-19 Terkendali, Ekonomi Bangkit

Jokowi Sambangi Pasar Sukawati di Gianyar
Presiden Joko Widodo ditemani Ibu Negara Iriana membeli buah-buahan saat meninjau rencana revitalisasi Pasar Sukawati di Gianyar, Bali, Jumat (14/6/2019). Jokowi melihat rencana proyek revitalisasi Pasar Sukawati sekaligus berinteraksi dengan pedagang. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Dalam situasi saat ini, lanjut Jokowi, yang perlu digenjot adalah vaksinasi Covid-19 serta mempersiapkan amunisi penanganannya, seperti obat, ventilator, ruang perawatan, tenaga kesehatan, oksigen, testing, tracing hingga isolasi terpusat (isoter).

Terkait perekonomian, presiden mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II (Q2) 2021 Provinsi Banten yang mencapai 8,95 persen.

"Kalau Covid-19-nya bisa dikendalikan seperti saat ini, kemungkinan perekonomian naik lagi akan mudah," jelas Jokowi.

 

(Cindy Violeta Layan)

Mini Lockdown ala Jokowi

Infografis Mini Lockdown ala Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mini Lockdown ala Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya