Liputan6.com, Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali berulah. Kali ini, seorang anggota Brimob Polri dikabarkan gugur dalam baku tembak di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Gugurnya anggota Brimob Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi itu terjadi pukul 05.30 WIT pada Minggu 26 September 2021.
Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya anggota Polri yang gugur dalam baku tembak.
Advertisement
"Memang benar ada anggota yang meninggal dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, namun saya masih menunggu laporan lengkapnya," ujar Cahyo seperti dikutip dari Antara, Minggu 26 September 2021.
Dijelaskan Cahyo, insiden berawal saat sekitar pukul 04.50 WIT, terdengar bunyi tembakan dari arah depan Mapolsek Kiwirok hingga kemudian terjadi baku tembak antara KKB dengan aparat TNI-Polri.
Kemudian sekitar pukul 05.15 WIT, dilaporkan seorang personel Brimob atas nama Bharada Muhammad Kurniadi meninggal dunia.
Berikut fakta-fakta terkait gugurnya anggota Brimob Polri saat aksi baku tembak dengan KKB Papua dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Gugur saat Baku Tembak
Seorang anggota Brimob Polri dikabarkan gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Anggota Brimob bernama Bhayangkara Dua (Bharada) Muhammad Kurniadi itu dikabarkan gugur saat baku tembak dengan KKB Papua pada Minggu pagi 26 September 2021 sekitar pukul 06.00 WIT.
Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan adanya anggota Polri yang gugur dalam baku tembak. Namun dia belum bisa menyampaikan informasi lebih detil.
"Memang benar ada anggota yang meninggal dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, namun saya masih menunggu laporan lengkapnya," kata Cahyo seperti dikutip dari Antara, Minggu 26 September 2021.
Â
Advertisement
2. Kronologi Aksi Baku Tembak
Seorang anggota Brimob bernama Bhayangkara dua (Bharada) Muhammad Kurniadi gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Baku tembak yang menewaskan anggota Brimob yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi itu terjadi pukul 05.30 WIT pada Minggu pagi 26 September 2021.
Insiden berawal saat sekitar pukul 04.50 WIT, terdengar bunyi tembakan dari arah depan Mapolsek Kiwirok hingga kemudian terjadi baku tembak antara KKB dengan aparat TNI-Polri.
Sekitar pukul 05.15 WIT, dilaporkan seorang personel Brimob atas nama Bharada Muhammad Kurniadi meninggal dunia.
Â
3. Terkena Luka Tembak di Ketiak Kanan
Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi gugur usai tertembak oleh KKB Papua atau kini sebut sebagai Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Lamek Alipki Taplo.
Kurniadi meninggal saat terjadi kontak tembak antara personel gabungan TNI-Polri dengan KKB, pukul 04.50 WIT, Minggu 26 September 2021.
"Dari kontak tembak tersebut mengakibatkan gugurnya 1 personel Satgas Nemangkawi atas nama Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio yang mendapatkan luka tembak di bawah ketiak sebelah kanan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada Merdeka.
Â
Advertisement
4. Jenazah Dimakamkan di Aceh
Jenazah korban yang berada di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang kemudian dievakuasi pukul 07.16 WIT dengan menggunakan helikopter Polri yang mendarat di Bandara Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Pukul 07.21 Wit, helikopter yang melakukan evaluasi korban telah Take off dari Distrik Kiwirok menuju Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang," ucap Kamal.
"Pukul 07.43 Wit, Helicopter yang mengevakuasi korban mendarat di Bandara Oksibil," sambung dia.
Setelah tiba di Bandara Oksibil, jenazah korban pun langsung diterbangkan ke Jayapura, Papua dengan menggunakan pesawat carter SMART AIR.
"Saat ini jenazah telah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua untuk dilakukan tindakan medis," terang Kamal.
Untuk jenazah korban sendiri, nantinya akan dimakamkan di kampung halamannya yang berada di Kampung Paniang Aceh.
"Direncankan jenazah akan diterbangkan ke Kampung halamannya di Kampung Paniang Aceh. Melalui via Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Kuala Namo Medan dan kemudian ke Kampung Paniang Aceh," tutur Kamal.
Â
5. TNI-Polri Buru KKB Papua, Kondisi di Lokasi Sudah Tenang
Petugas gabungan TNI-Polri memburu KKB yang saat ini dinamakan sebagai kelompok separatis teroris Papua pimpinan Lamek Alipki Taplo.
Sebelumnya, kelompok itu dan petugas gabungan terlibat baku tembak hingga menggugurkan satu personel Satgas Nemangkawi atas nama Bharatu Anumerta Muhammad Kurniadi Sutio.
"Personel gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Lamek Alipki Taplo," terang Kamal.
Sementara itu, menurut dia, kondisi di lokasi kejadian sendiri pasca kontak tembak sudah kembali tenang.
"(Kondisi) cukup tenang dan waspada, karena masih melakukan pengejaran," jelas Kamal.
Advertisement