Jubir Menko Marves: Capaian Vaksinasi Beri Dampak Positif pda Perekomian

Menurut Jodi, optimisme yang muncul karena vaksinasi berjalan lancar, wajib diikuti usaha-usaha lain, seperti masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, peningkatan tracing, testing, dan treatment serta isolasi terpadu.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2021, 18:44 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2021, 14:38 WIB
Warga Antre Vaksinasi di Kantor Kecamatan Cinere Depok
Petugas menyuntikkan vaksin Pfizer kepada warga saat kegiatan Gebyar Vaksinasi Covid-19 di Kantor Kecamatan Cinere, Depok, Minggu (26/9/2021). Pemkot Depok menargetkan vaksinasi pada Desember 2021 sekitar 1,6 juta orang atau sebesar 70 persen dari total penduduk Depok. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia masuk dalam daftar 10 negara dengan suntikan terbanyak di dunia. Capaian vaksinasi di Indonesia memberikan optimisme bagi penanganan Covid-19.  

Catatan lainnya, jumlah masyarakat yang divaksin sudah melampaui target WHO. Per Minggu, 26 September, sebanyak 86.460.685 orang sudah menerima vaksin dosis pertama, 48.526.648 sudah mendapat suntikan dosis kedua, dan 905.366 mendapatkan booster. 

Berdasarkan persentase, penerima vaksin dosis pertama sudah mencapai 40% dari target 208.265.720 orang. Sedangkan WHO merekomendasikan setidaknya 10% dari total populasi sudah tervaksin per September.

Terkait capaian itu, Juru Bicara Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi  mengatakan, peningkatan vaksinasi di Indonesia tidak terlepas dari kerja keras semua kalangan, dari mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BIN, organisasi masyarakat, organisasi profesi, swasta, dan BUMN. 

Dia menegaskan, pemerintah pusat hingga saat ini terus berupaya mendapatkan dosis vaksin dari negara produsen.

"Peningkatan capaian vaksinasi memberikan optimisme tersendiri bagi pemerintah untuk dapat melewati fase-fase Corona," kata Jodi  kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

Menurut Jodi, optimisme yang muncul karena vaksinasi berjalan lancar, wajib diikuti usaha-usaha lain, seperti masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, peningkatan tracing, testing, dan treatment serta isolasi terpadu.

Dia mengungkapkan kasus positif harian Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan hingga 96,6% dari puncaknya pada 15 Juli 2021. Sedangkan kasus aktif, kata dia, mengalami penurunan 90,3% dari puncak pada tanggal 25 Juli 2021.  

"Bahkan angka reproduksi sudah kurang dari satu dan positivity rate di bahwa 5%. Pemerintah terus melakukan penguatan terhadap 3T, 3M dan vaksinasi serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang diperluas," katanya.

Jodi mengatakan, penurunan kasus jelas memberikan dampak positif. "Karena kita bisa mulai membuka sedikit demi sedikit sehingga aktivitas perekonomian dapat meningkat," ungkapnya. 

 

Perebutan Vaksin antar Negara

Jodi mengatakan, geliat ekonomi bisa dilihat dari kunjungan ke tempat belanja dan indeks pengeluaran yang terus mengalami peningkatan sejak Agustus 2021 khususnya di daerah Pulau Jawa dan Bali.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia terus bergerak untuk memperoleh vaksin Covid-19. Dia mengatakan, banyak negara memperebutkan vaksin Covid-19. 

"Kita cukup berhasil mengamankan pasokan vaksin Covid-19 yang diperebutkan hampir 220 negara, bahkan saat ini kita berada di peringkat enam dunia sebagai negara dengan jumlah orang terbanyak yang telah divaksin berdasarkan total seluruh dunia,” ujar Presiden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya