Satgas: Pembatasan Sosial Tidak Bisa Dilakukan Terus, Kita Bertumpu pada Disiplin Prokes

Wiku mengatakan mestinya pengendalian Covid-19 bukan bertumpu pada pembatasan sosial melainkan pada kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 30 Sep 2021, 23:16 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2021, 23:16 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (13/7/2021). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan bahwa pembatasan sosial untuk mencegah penularan Covid-19 tak bisa dilakukan terus menerus. Pasalnya langkah ini dianggap menelan biaya yang tak murah.

"Pembatasan mobilitas dan aktivitas masih menjadi faktor utama menekan laju penularan Covid-19. Padahal pendekatan tersebut tidak bisa dilakukan terus menerus karena akan berdampak pada sektor lainnya dan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit," tegas Wiku dalam konferensi pers daring pada Kamis (30/9/2021).

Menurut pola pandemi yang ia baca selama ini, pembatasan sosial maupun kegiatan masyarakat masih menjadi faktor utama pengendalian pandemi di negeri ini. Hal itu terlihat pasca pemerintah memberlakukan pembatasan, maka berangsur-angsur kasus Covid-19 segera menurun.

Pun sebaliknya, tatkala pemerintah mulai melakukan pelonggaran, kasus berangsur merangkak naik.

Bertumpu pada Disiplin Prokes

Padahal, kata Wiku mestinya pengendalian Covid-19 bukan bertumpu pada pembatasan sosial melainkan pada kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Pembatasan mobilitas dan aktivitas tentunya tidak dapat terus menerus kita lakukan, yang dapat terus menerus kita lakukan adalah disiplin prokes. Selalu memakai masker ke mana pun kita pergi dan sebisa mungkin tidak berkerumun," tekan Wiku.

"Ini adalah hal yang paling mudah dan murah yang bisa kita lakukan," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya