Top 3 News: Sejarah di Balik Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober

1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

oleh Devira PrastiwiNanda Perdana PutraLiputan6.com diperbarui 02 Okt 2021, 08:05 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 08:05 WIB
FOTO: Mengenang Jasa Pahlawan di Monumen Pancasila Sakti
Pengunjung melihat diorama peristiwa G30S di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10/2021). Monumen Pancasila Sakti menjadi salah satu tempat untuk mengenang jasa pahlawan pada Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa G30S. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait 1 Oktober yang diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Upacara pun digelar dilakukan sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati para jasa Pahlawan Revolusi.

Penetapan Hari Kesaktian Pancasila berkaitan erat dengan peristiwa yang biasa disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI. Pada 1965 itu, berlangsung peristiwa pembunuhan terhadap sejumlah jenderal.

Kemudian, aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku jambret yang menewaskan ojek online (ojol) di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Korban tersebut merupakan perantau asal Aceh.

Penangkapan pelaku jambret itu pun dibenarkan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah momen haru saat 58 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sudah resmi dipecat dan meninggalkan gedung antirasuah per Kamis 30 September 2021.

58 orang yang kini sudah tidak menjadi bagian KPK itu dipecat lantaran tak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Untuk lebih jelasnya, berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 1 Oktober 2021:

1. 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila, Ini Sekilas Sejarahnya

FOTO: Mengenang Jasa Pahlawan di Monumen Pancasila Sakti
Suasana Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10/2021). Monumen Pancasila Sakti menjadi salah satu tempat untuk mengenang jasa pahlawan pada Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan peristiwa G30S. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Setiap 1 Oktober, Indonesia menggelar upacara Hari Kesaktikan Pancasila. Kegiiatan ini dilakukan sebagai wujud untuk mengenang dan menghormati para jasa Pahlawan Revolusi.

Diharapkan peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober digunakan sebagai momen untuk memperkuat kesatuan dan persatuan.

Penetapan hari ini pun terkait erat dengan peristiwa yang biasa disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI. Pada 1965 itu, berlangsung peristiwa pembunuhan terhadap sejumlah jenderal.

Enam jenderal dan satu letnan TNI AD itu korban kekejian G30S/PKI pada 1965 silam.

 

Selengkapnya...

2. Polisi Tangkap Jambret yang Tewaskan Penumpang Ojol di Jakarta Timur

Ilustrasi Jambret
Ilustrasi Jambret

Polisi menangkap pelaku jambret yang menewaskan penumpang ojek online atau ojol saat beraksi di Pulogadung, Jakarta Timur. Korban merupakan pemudi rantau dari Aceh.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan membenarkan penangkapan pelaku dalam kasus tersebut.

"Sudah ditangkap pelakunya," tutur Indra saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 1 Oktober 2021.

Meski begitu, Indra belum membeberkan perihal operasi penangkapan tersebut. Rencananya, kasus itu akan diekspos di Polres Jakarta Timur siang ini.

 

Selengkapnya...

3. Momen Haru Kala 58 Pegawai KPK Tinggalkan Gedung Antirasuah

FOTO: Momen Novel Baswedan dkk Tinggalkan Gedung Merah Putih KPK
Pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) Novel Baswedan (tengah) bersama sang istri Rina Emilda meninggalkan Gedung KPK di Jakarta, Kamis (30/9/2021). 57 + 1 pegawai KPK yang tak lolos TWK diberhentikan dengan hormat per 30 September 2021. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebanyak 58 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah resmi dipecat dan meninggalkan gedung antirasuah per Kamis 30 September 2021.

Seperti diketahui, 58 orang yang kini sudah tidak menjadi bagian KPK itu dipecat lantaran tak memenuhi syarat dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Momen haru pun begitu terasa saat mereka pamit meninggalkan Gedung Merah Putih pada Kamis 30 September 2021.

Direktur Sosialisasi Kampanye Antikorupsi nonaktif KPK Giri Suprapdiono kecewa dengan pemecatannya dan 57 pegawai lain.

 

Selengkapnya...

Hari Terakhir 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK

Infografis Hari Terakhir 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Hari Terakhir 56 Pegawai KPK Tak Lolos TWK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya