PTM Terbatas di Depok Dimulai, Siswa Mengaku Senang Bertemu Teman

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas di Kota Depok berjalan dengan baik.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 04 Okt 2021, 10:15 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 10:09 WIB
Siswa SMP Negeri 1 Depok mulai mengikuti pelaksanaan PTM Terbatas, Senin (4/10/2021).
Siswa SMP Negeri 1 Depok mulai mengikuti pelaksanaan PTM Terbatas, Senin (4/10/2021). (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA di Kota Depok mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai hari ini. Salah satunya di SMP Negeri 1 Depok.

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, pelaksanaan PTM terbatas di Kota Depok berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan sebelumnya telah dilaksanakan uji coba untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Pelaksanaan PTMT salah satunya di SMP Negeri 1 Depok telah diberlakukan penjadwalan secara bergiliran.

"Saya lihat juga semua siswa membawa sejumlah peralatan yang diperlukan mulai dari masker cadangan hingga handsanitizer," ujar Imam, Senin (4/10/2021).

Imam menjelaskan, kebutuhan pribadi siswa mulai dari air minum hingga perlengkapan protokol kesehatan merupakan hal yang baru dalam dunia pendidikan.

Dia pun menegaskan, seluruh sekolah di Kota Depok sudah siap melaksanakan PTM terbatas. Imam menambahkan, sejumlah siswa mengaku ingin kembali sekolah tatap muka.

"Respons siswa merasa senang namun tampak malu-malu karena masih siswa baru yang masuk ke sekolah pada saat saya kunjungan," ucap Imam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Senang Bertemu Teman

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meninjau pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Depok, Senin (4/10/2021).
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono meninjau pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Depok, Senin (4/10/2021). (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

 

Sementara, salah seorang siswa SMP Negeri 1 Depok, Arya Muhafiz mengaku sempat stres mengikuti pelaksanaan sekolah online. Hal itu dikarenakan pelaksanaan sekolah online merupakan hal baru, dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang saat itu sekolah melakukan pembelajaran tatap muka.

"Stres juga waktu sekolah online karena bingung belajarnya," ujar Arya.

Arya mengungkapkan, selama pelaksanaan sekolah online mendapatkan bantuan, baik dari kakak maupun orangtua.

Dia pun mengaku senang dan antusias mengikuti PTM terbatas di sekolah. "Sangat senang apalagi sekarang bisa ketemu teman-teman baru di sekolah," pungkas Arya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya