Gelar PTM Terbatas di Kota Bogor, Hari Pertama Langsung Ujian

Secara umum, infrastruktur protokol kesehatan di sekolah-sekolah sudah sangat baik.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 04 Okt 2021, 15:36 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 15:36 WIB
ptm bogor
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim meninjau PTM terbatas di SMAN 1 Kota Bogor, Senin (4/10/2021). (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah di Kota Bogor, Jawa Barat dimulai hari ini, Senin (4/10/2021). PTM secara terbatas dilaksanakan untuk jenjang SMP, MTs, SMA, SMK, dan SLB.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengatakan dari total 159 sekolah yang mendapat rekomendasi, ada beberapa yang belum melaksanakan PTM hari ini.

"Ada yang langsung gelar ujian hari ini, seperti di SMAN 1. Beberapa lainnya masih melakukan persiapan-persiapan. Tetapi lengkapnya di tanggal 11 Oktober," ujar Dedie usai meninjau PTM di SMAN 1 Kota Bogor.

Dedie menekankan bahwa setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas harus memastikan protokol kesehatan dipatuhi dan dijalankan di lingkungan sekolah.

"Ada beberapa siswa pulang pergi ke sekolah pakai angkutan umum. Jangan sampai rumah steril, sekolah steril tetapi di perjalanan rawan. Jadi harus ada treatment khusus," kata dia.

Namun secara umum, infrastruktur protokol kesehatan di sekolah-sekolah sudah sangat baik. Pihak sekolah menyiagakan petugas rutin menyemprot cairan disinfektan. Selain ada pemeriksaan suhu tubuh dan lain sebagainya.

"Pembukaan PTM ini harus bisa ditekan semaksimal mungkin supaya tidak ditemukan klaster sekolah nantinya. Seperti saya lihat tadi setiap ruangan disemprot disinfektan dulu sebelum siswa masuk sekolah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dua Hari Sepekan

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, I Made Supriatna mengatakan, guna meminimalkan risiko penularan virus corona, kegiatan belajar mengajar di sekolah hanya dilakukan dua hari dalam sepekan dengan durasi paling lama dua jam setiap hari. Jumlah peserta didik dalam setiap sesi kegiatan belajar mengajar juga dibatasi.

"Misal, kelas X jadwal belajar di sekolah hari Senin-Selasa, kelas XI jadwalnya hari Rabu-Kamis, dan kelas XII digelar hari Jumat-Sabtu. Hari lainnya tetap jarak jauh," terangnya.

Pembelajaran tatap muka secara terbatas dilaksanakan di jenjang pendidikan SMP sampai SMA. Untuk jumlah SMP/MTs ada sebanyak 44 sekolah yang melaksanakan PTM terbatas, sedangkan jenjang SMA, SMK, dan SLB total ada 115 sekolah.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya