HUT TNI 2021: Mengenang Jenderal Besar Abdul Haris Nasution

Jenderal Besar TNI, Abdul Haris Nasution, seorang pria yang sangat berjasa karena kemampuan nya di bidang militer.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2021, 20:24 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2021, 20:00 WIB
Jenderal Besar AH Nasution, Penggagas Konsep Jalan Tengah ABRI
Jenderal Besar AH Nasution, penggagas Konsep Jalan Tengah ABRI (AFP PHOTO / HO / Oka Budhi)

Liputan6.com, Jakarta - HUT TNI 2021 erat kaitannya dengan Abdul Haris Nasution yang kini dikenal sebagai jenderal besar TNI. Nasution lahir pada 3 Desember 1918 di Huta Pungkut, Kecamatan Kotanopan, Tapanuli Selatan.

Abdul Haris Nasution atau yang dikenal dengan nama panggilan Pak Nas, mulai tertarik pada bidang militer. Dia kemudian mengikuti pendidikan Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) KNIL atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Bandung pada tahun 1940-1942.

Dikutip dari Pusat Sejarah TNI, Senin (04/10/2021), setelah Abdul Haris Nasution menyelesaikan pendidikan militer, dia diangkat menjadi vaandrig (pembantu letnan calon perwira) dan ditempat­kan di Batalyon 3, yang berkedudukan di Kebalen, Surabaya. Namun, pada 1942 saat balatentara Jepang menduduki Hindia Belanda, ia kembali ke Bandung.

Selama penjajahan Jepang, Pak Nas menjadi pegawai Kotapraja di Bandung, dan memimpin organisasi Seinendan hingga Jepang menyerah kepada Sekutu. Setelah

Proklamasi Kemerdekaan, dia aktif dalam kepemimpinan pemuda dan menjadi penasihat Badan Keamanan Rakyat (BKR) di Bandung, sehingga pada 5 Oktober Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Abdul Haris Nasution mendapat pangkat kolonel, dan menjabat sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat.

Perjalanan karier Abdul Haris Nasution tidak terhenti sampai di situ, pada masa Demokrasi Terpimpin 1962, ia diangkat sebagai Menteri Koordinator Pertahanan Keamanan/Kepala Staf Angkatan Bersenjata dengan pangkat jenderal bintang empat. Karier yang terus melonjak membuat Abdul Haris Nasution dipilih sebagai Ketua Majelis Permusya­waratan Rakyat Sementara (MPRS) pada awal orde baru.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pangkat Jenderal Besar TNI

Lambang SENAKATHA TNI.
Lambang SENAKATHA TNI (Pusat Sejarah TNI).

Karena kemampuannya yang luar biasa dalam bidang militer dan politik, Abdul Haris Nasution mendapat penghargaan dari beberapa universitas. Gelar Doktor Honoris Causa diterimanya dari Universitas Padjajaran dan Universitas Islam Sumatera Utara, ia juga mendapat gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Politik Ketatanegaraan dari Philipina.

Abdul Haris Nasution yang terkenal sebagai ahli pikir di bidang militer ini, juga pemimpin militer dan bangsa yang sangat berjasa. Oleh karena itu, pemerintah menganggap dia layak mendapat pangkat kehormatan Jenderal Besar TNI.

Penganugerahan pangkat Jenderal Besar TNI kehormatan kepada Abdul Haris Nasution dituangkan dalam Keppres No.46/ABRI/1997, tanggal 30 September 1997. Namun, setelah tiga tahun penganugerahan sebagai Jenderal Besar TNI, Pak Nas wafat ada tanggal 6 September 2000 di Jakarta karena sakit.

Selain mendapat pangkat kehormatan Jenderal Besar TNI, Pemerintah juga menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional untuk Jenderal Abdul Haris Nasution melalui Surat Keputusan Presiden No.073/TK/Tahun 2002, pada tanggal 6 November 2002. Kenangan Jenderal Abdul Haris Nasution dalam Rangka HUT TNI 2021 ini tidak pernah pudar dengan jasa-jasanya.

(Vania Dinda Marella)

Infografis Komandan-Komandan Baru TNI AD

Infografis Komandan-Komandan Baru TNI AD
Infografis Komandan-Komandan Baru TNI AD. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya