HUT ke-76 TNI, Sekjen PDIP: Peningkatan Kapabilitas Sangat Penting

HUT ke-76 TNI ini, Sekjen PDIP mengatakan, tidak ada bangsa besar yang mampu survive tanpa kekuatan militer yang berdiri kokoh atas kekuatan bangsa sendiri.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Okt 2021, 12:19 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2021, 12:18 WIB
112 Alutsista digelar di depan Istana Merdeka Jakarta dalam rangka HUT ke-76 TNI
112 Alutsista digelar di depan Istana Merdeka Jakarta dalam rangka HUT ke-76 TNI. (Foto: Puspen TNI)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengucapkan selamat HUT ke-76 TNI. Sekjen PDIP Hasto Krsitiyanto menyatakan, TNI berasal dari rakyat dan dengan jiwa Sapta Marga berdiri kokoh bagi tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila.

"PDI Perjuangan terus mendukung upaya TNI agar hadir sebagai kekuatan pertahanan yang disegani, solid, profesional, dan modern. PDI Perjuangan mencita-citakan TNI hadir sebagai kekuatan pertahanan yang sangat kuat, bahkan lebih hebat dari periode 1960an ketika TNI dipompakan semangat juangnya oleh Bung Karno," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (5/10/2021).

Menurut Hasto, melihat ancaman yang makin kompleks, serta dengan pengembangan teknologi persenjataan modern dengan daya hancur yang makin hebat sebagai perpaduan kemajuan teknologi informasi, penginderaaan, maka peningkatan kemampuan TNI menjadi keharusan.

"Peningkatan kemampuan pertahanan Indonesia sangat penting, tidak hanya untuk ke dalam, namun juga untuk bertindak ke luar di dalam ikut serta menjaga perdamaian dunia. Peningkatan kekuatan pertahanan TNI juga dengan melihat skala ancaman yang makin meningkat dan kompleks," kata dia.

"Kapabilitas di dalam menghadapi segala bentuk ancaman itulah yang harus dibangun. Karena itulah, hal-hal yang berkaitan dengan Revolution in Military Affairs perlu dilakukan demi tanggung jawab untuk menghadirkan TNI sebagai kekuatan pertahanan yang handal dan disegani," sambung Hasto.

PDI Perjuangan, lanjutnya, memberikan dukungan terhadap setiap upaya pengembangan kekuatan pertahanan Indonesia, termasuk hadirnya industri pertahanan yang percaya pada kekuatan sendiri.

Dia menilai, pameran alutsista di depan halaman Istana Kepresidenan, memberikan optimisme bahwa kesadaran untuk berdikari dalam industri pertahanan semakin kuat. Industri pertahanan yang handal, hulu-hilir, dan terintegrasi akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian nasional.

"Sebab tidak ada bangsa besar yang mampu survive tanpa kekuatan militer yang berdiri kokoh atas kekuatan bangsa sendiri. Dirgahayu TNI ke 76. Jayalah Indonesia. Merdeka," tandas Hasto. 

Pamerkan Alutsista, Jokowi: Bentuk Transparansi APBN ke Publik

Deretan Alutsista Dipamerkan di HUT ke-74 TNI
Prajurit TNI menaiki panser saat parade alutsista pada perayaan HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019). TNI menampilkan kekuatan dan alutsista yang dimiliki pada HUT ke-74 TNI. (Liputan6.com/JohanTallo)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik negara, usai memimpin upacara HUT ke-76 TNI di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (5/10/2021). Jokowi mengatakan pameran tersebut untuk menunjukkan ke masyarakat bahwa anggaran negara benar-benar dibelikan alutsista.

"Pagi hari ini dalam rangka Hari Ulang tahun TNI yang ke-76, kita memamerkan alutsista kita. Dan ini juga sebagai sebuah bentuk transparansi kepada publik bahwa APBN telah digunakan untuk membeli peralatan-peralatan ini," kata Jokowi kepada wartawan, Selasa.

Alutsista tersebut dipamerkan di sekitar Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Barat atau depan halaman Istana Merdeka Jakarta. Dia berharap, masyarakat dapat mengetahui berbagai alutsista milik TNI, melalui pameran tersebut.

"Kita harapkan publik, masyarakat bisa tahu misalnya kita telah memiliki Astros sebanyak 56, misalnya. Ini roketnya bisa meluncur jarak 39 km," ujar dia.

Menurut dia, alutsista yang dipamerkan ke masyarakat merupakan barang-barang yang baru dibeli pemerintah. Bahkan, ada alutsista yang baru dibeli pada 2014..

"Inilah yang kita miliki, dan ini adalah pembelian-pembelian baru. Misalnya kalau yang Astros tahun berapa? Ini baru saja di 2014 kita membeli ini. Jadi kelihatan sekali barangnya masih barang baru semuanya," tutur Jokowi.

Siapa Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi?

Infografis Siapa Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Siapa Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya