Bupati Tangerang Sampaikan Permohonan Maaf Terkait Insiden Polisi Banting Mahasiswa

Zaki menyayangkan aksi banting mahasiswa seperti dalam video dalam video yang sempat viral. Dia menyerahkan insiden tersebut kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Okt 2021, 08:09 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 08:08 WIB
MFA (20), mahasiswa yang menjadi korban oleh oknum Polisi Brigadir NF saat aksi unjuk rasa HUT Kabupaten Tangerang, menjalani pemeriksaan menyeluruh kesehatan di rumah sakit.
MFA (20), mahasiswa yang menjadi korban oleh oknum Polisi Brigadir NF saat aksi unjuk rasa HUT Kabupaten Tangerang, menjalani pemeriksaan menyeluruh kesehatan di rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa yang menjadi korban kekerasan saat penanganan unjuk rasa di peringatan Ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang, Rabu, 13 Oktober 2021. 

"Terkait video viral yang beredar di tengah masyarakat, tentang penanganan aksi unjuk rasa yang terjadi di depan Pemkab Tangerang, saya Bupati Tangerang A.Zaki Iskandar menyatakan permohonan maaf dan prihatin atas terjadinya peristiwa tersebut," tutur Zaki dalam unggahannya, Kamis (14/10/2021).  

Bukan hanya itu, Zaki juga menyayangkan peristiwa kekerasan seperti dalam video tersebut terjadi. Serta menyerahkan kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. 

"Menyerahkan semua kepada pihak berwenang, semoga peristiwa tersebut tidak terulang lagi," kata politikus Partai Golkar ini.

 

Kapolda Banten Sampaikan Maaf

Seperti diketahui sebelumnya, mahasiswa berinisial MFA dibanting oknum polisi saat menggelar aksi unjuk rasa di HUT Kabupaten Tangerang. 

Polisi pun berjanji akan mengusut tuntas dugaan kasus kekerasan tersebut.

Atas insiden itu, mulai dari Kapolresta Tangerang hingga Kapolda Banten telah menyampaikan permintaan maafnya kepada mahasiswa tersebut. 

"Saya, Kapolresta Tangerang, meminta maaf kepada seluruh  mahasiswa. Bapak Kapolda juga tadi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tadi, dimana oknum NP (polisi yang membanting mahasiswa) bertindak diluar SOP," tutur Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya