Infografis Waspada Potensi Siklus 100 Tahunan Tsunami di Pesisir Selatan Jawa

Berdasarkan hasil modeling, bila terjadi gempa magnitudo 8,7, maka dapat memicu gelombang tsunami setinggi 24 meter setelah 30 menit kegempaan. Potensi ini bisa terjadi di selatan Jawa, terutama Jatim.

oleh Anri SyaifulTriyasni diperbarui 15 Okt 2021, 09:03 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 09:03 WIB
Banner Infografis Waspada Siklus 100 Tahunan Tsunami di Pesisir Selatan Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Waspada Siklus 100 Tahunan Tsunami di Pesisir Selatan Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG kembali mengingatkan adanya potensi gempa magnitudo 8,7 di pesisir selatan Pulau Jawa. Tepatnya di Jawa Timur atau Jatim.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Ma'muri, gempa besar berdampak tsunami mengacu potensi siklus 100 tahun di selatan Jawa. Namun, ia menekankan hal itu hanyalah potensi, dapat terjadi dan bisa tidak.

Berdasarkan hasil modeling, bila terjadi gempa magnitudo 8,7, maka dapat memicu gelombang tsunami setinggi 24 meter setelah 30 menit kegempaan. Adapun daerah di Jatim yang dianggap rawan tsunami meliputi Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, hingga Banyuwangi.

Bagaimana antisipasi dan sosialisasi mitigasi terhadap potensi siklus tsunami 100 tahunan di selatan Jawa? Simak dalam Infografis berikut ini:

Infografis

Infografis Waspada Siklus 100 Tahunan Tsunami di Pesisir Selatan Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Siklus 100 Tahunan Tsunami di Pesisir Selatan Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)

Antisipasi Potensi Siklus Tsunami 100 Tahun di Selatan Jawa

Infografis Antisipasi Potensi Siklus Tsunami 100 Tahun di Selatan Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Antisipasi Potensi Siklus Tsunami 100 Tahun di Selatan Jawa. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya