Pameran Exotic NTT Tampilkan Pesona Labuan Bajo di Jakarta

Pameran Exotic NTT ini bukan sekadar pameran wisata biasa, ini adalah sebuah pameran kreatif yang ingin mengenalkan kembali bagaimana Labuan Bajo dan Komodo bagi masyarakat urban Jakarta

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Okt 2021, 12:21 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2021, 07:54 WIB
Melihat Interaksi Komodo dengan Manusia di Pulau Rinca
Komodo berkeliaran di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, NTT, Minggu (14/10). Pulau Rinca dapat dijangkau selama dua jam dari Labuan Bajo dengan menggunakan perahu kayu. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun membuat mobilitas warga Jakarta saat ini menjadi serba terbatas. Ini membuat keinginan untuk berwisata ke sejumlah daerah juga akhirnya terhambat. 

Namun demikian, tren penurunan kasus covid-19 selama beberapa bulan terakhir menjadi angin segar bagi anda yang ingin kembali berwisata ke sejumlah daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang bisa dijelajahi dan siap untuk kembali menerima kedatangan para pelancong yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT).  

Untuk menyambut para awisatawan, upaya membangkitkan kembali sektor pawisata NTT ini salah satunya dilakukan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang gencar melakukan promosi wisata di NTT, langkah itu dilakukan dengan menggelar  Pameran bertema 'Exotic NTT' di main atrium Gandaria City, Jakarta Selatan pada 15 hingga 17 Oktober 2021.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan Pameran Exotic NTT ini bukan sekadar pameran wisata biasa, ini adalah sebuah pameran kreatif yang ingin mengenalkan kembali bagaimana Labuan Bajo dan Komodo bagi masyarakat urban Jakarta yang selama hampir dua tahun terakhir harus bertahan hidup dari pandemi Covid-19. 

"Ini pameran terkini bagi industri pariwisata dan ekonomi kreatif  NTT untuk kembali mengingatkan lagi publik di luar Labuan Bajo terutama Jakarta bahwa gaung tentang dunia misterius Komodo yang eksotik dan ikonik bisa terus hidup, meskipun pandemi dalam dua tahun terakhir telah ikut menggerus dunia pariwisata di Labuan Bajo dan Flores umumnya,” kata Shana dalam keterangan tertulisnya Sabtu (16/10/2021). 

Shana mengatakan, Jakarta sendiri dipilih sebagai lokasi pameran karena ada akses langsung penerbangan dari dan ke Labuan Bajo di Flores dengan Jakarta.

Dia mengatakan, beberapa maskapai nasional telah memastikan penerbangan dari dan ke Labuan Bajo akan tetap ada meskipun pandemi sempat membuat beberapa wisatawan menyusut drastis.

"Ini menjadi salah satu alat branding yang luar biasa kuat dan akan menjadi annual event yang diselenggarakan oleh BPOLBF dan banyak hal yang coba kita tawarkan juga untuk para pengunjung yang datang di Jakarta", tukas Shana Fatina. 

Sementata itu, Direktur Pemasaran BPOLBF Raisa Lestari Niloperbowo mengatakan Pameran Exotic NTT bukan saja menawarkan potensi wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya, tapi juga memadukannya dengan sensasi pengalaman canggih di booth Virtual Reality/Augmented Reality yang secara visual memanjakan mata dan telinga. 

Selain itu, ada juga booth Travel Fair Corner yang menampilkan para pelaku usaha di Labuan Bajo dan sekitarnya mulai dari jasa penginapan hingga jasa tur ke berbagai pulau di sekitar Labuan Bajo. 

Raisa juga mengatakan, menariknya, para pengunjung yang datang juga bisa langsung ke photo booth dan mengenakan pakaian adat lokal dari Nusa Tenggara Timur dan berfoto dengan kostum adat yang kaya nilai lokal, tanpa dikenakan biaya sama sekali. 

 

 


Beli Oleh-Oleh Khas NTT

Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) saat menyampaikan sambutan dalam acara Pameran Exotic NTT di main atrium Gandaria City, Jakarta Selatan pada 15-17 Oktober 2021.
Direktur Pemasaran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) saat menyampaikan sambutan dalam acara Pameran Exotic NTT di main atrium Gandaria City, Jakarta Selatan pada 15-17 Oktober 2021. (Liputan6.com/Luqman Rimadi

Selain itu pengunjung yang datang juga bisa melihat secara langsung bagaimana miniatur rumah adat Labuan Bajo dan Flores, replika komodo, kapal pinisi yang ikonik hingga replika pohon enau yang menjadi tanaman endemik setempat. 

"Kami juga menawarkan kepada para pengunjung bagaimana nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner, bisa mencicipi kopi nikmat, dan tentunya bisa membeli oleh-oleh juga mulai dari kuliner hingga kriya khas Labuan Bajo dan Flores di satu tempat dengan harga variatif karena semuanya adalah binaan langsung dari BPOLBF", kata Raisa.

Selama tiga hari berlangsung di Gandaria City, para pengunjung yang datang juga bisa menikmati alunan pertunjukkan musik khas Nusa Tenggara Timur yang dibawakan langsung oleh musisi berdarah Flores yang berdomisili di Jakarta, seperti grup musik Mukarakat. 

“Untuk yang penasaran dengan alat musik khas Nusa Tenggara Timur seperti sasando, setiap harinya juga akan ada pertunjukkan musik langsung sasando yang unik dan menghanyutkan jiwa. Jangan sampai terlewatkan,” ucap Raisa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya