Pemkot Bekasi Hibahkan 185 Ribu Vaksin yang Hampir Kedaluwarsa

Sementara persediaan vaksin yang dimiliki Pemkot Bekasi diakui Pepen masih cukup aman untuk melayani vaksinasi di Kota Bekasi.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 17 Okt 2021, 03:27 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2021, 03:27 WIB
Vaksinasi COVID-19 Massal di Bekasi
Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 pada warga dalam program vaksinasi massal Covid-19 di PMI Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/08/2021). PMI Kota Bekasi bekerjasama dengan Puskesmas Marga Jaya melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara massal untuk 2000 peserta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 185 ribu dosis vaksin Covid-19, akan dihibahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Hal ini dikarenakan ratusan ribu vaksin tersebut akan segera kedaluwarsa.

"Ada beberapa yang mau expired kita kasih atas perintah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Sabtu (16/10/2021).

Menurutnya, 185 ribu vaksin yang dihibahkan terdiri dari Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna, yang memiliki batas kedaluwarsa hingga November 2021.

Karena itu Pemkot Bekasi sudah memulai pendistribusian vaksin ke sejumlah daerah, pada Jumat 15 Oktober 2021, di antaranya Sukabumi, Garut, Subang, Cianjur, Majalengka.

"Artinya supaya bisa dipakai di daerah lain," ujar pria yang biasa disapa Pepen itu.

Wali Kota berujar, banyaknya dosis vaksin yang hampir kedaluwarsa disebabkan mulai menurunnya partisipasi masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Hal ini menyusul capaian vaksinasi di Kota Bekasi yang hampir mencapai 75 persen.

Saat ini Pemkot Bekasi lebih memilih upaya pendekatan ke masyarakat untuk mengejar target vaksinasi. Seperti membuka layanan vaksin di Puskesmas hingga Posyandu, dan vaksinasi door to door secara masif.

Persediaan Vaksin Mencukupi

Sementara persediaan vaksin yang dimiliki Pemkot Bekasi diakui Pepen masih cukup aman untuk melayani vaksinasi di Kota Bekasi.

"Stok vaksin kita ada 400 ribuan sekarang untuk kebutuhan warga yang belum divaksin," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya