Golkar- PDIP Punya Hubungan baik, Airlangga dan Ganjar Pranowo Dinilai Cocok Duet di Pilpres 2024

Trubus menilai, kemungkinan Airlangga dan Ganjar bersanding di Pilpres 2024 sangat mungkin terjadi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Okt 2021, 19:18 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2021, 16:04 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan pengarahan dihadapan kader seluruh Jawa Tengah. (Foto: Dokumentasi Golkar).

Liputan6.com, Jakarta Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ganjar Pranowo menjadi pasangan ideal di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Airlangga sebagai sosok pemimpin di pemerintahan maupun di partai dinilai akan memiliki nilai jual yang tinggi jika bersanding dengan Ganjar.

“Airlangga kalau bisa berpasangan dengan Ganjar, nilai jualnya tinggi. Apakah nomor 1 atau 2, kalau berpasangan dengan Ganjar, meskipun PDIP sekarang masih gejolak,” ujar Trubus saat dihubungi wartawan, Selasa (19/10/2021).

Trubus menjelaskan kemungkinan dua tokoh ini bersanding di Pilpres 2024 sangat mungkin terjadi.

Terlebih, menurutnya, Golkar dan PDIP selama ini memiliki hubungan baik di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Hubungan Golkar PDIP selama ini berjalan baik. Pak Luhut, Jokowi, keberhasilan penanganan covid, tidak ada konflik-konflik. Lakukan pendekatan-pendekatan, kalau bisa berpasangan dengan Ganjar memberikan angin segar,” jelas dia.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini juga menilai Airlangga terbukti berhasil sukses memimpin Golkar. Menko Perekonomian ini disebut bisa menjaga tradisi Golkar yakni mendapat kepercayaan dari publik dan pemerintah.

 


Kepercayaan Masyarakat Tinggi

Kehangatan Airlangga dan Cak Imin Saat Bahas Koalisi Pendukung Jokowi
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat silaturahmi ke DPP PKB di Jakarta, Rabu (4/7). Pertemuan membahas koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurutnya, dengan duduknya beberapa tokoh Golkar seperti Airlangga dan Luhut Binsar Panjaitan dalam posisi strategis serta bisa merangkul semua pihak, membuktikan kepercayaan publik terhadap Golkar tinggi.

"Airlangga relatif baik dalam hal, dulu terbelah ada kubunya Bamsoet, mampu merangkul, menjaga hubungan baik dengan Pemerintah, mendapat kepercayaan tinggi dari penguasa. Hubungan dengan pemerintah di tingkat daerah baik, jarang terjadi intrik-intrik yang merugikan partai,” ujar dia.

"Pandemi Covid Pak Luhut dan Airlangga Jawa-Bali, menjalankan kinerja yang bagus, public trust tinggi,” tambahnya.

Dengan keberhasilan tersebut, Airlangga dianggap layak menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.

"Sebagai seorang sosok leader, 2024 bisa bergandengan dengan tokoh yang punya popularitas tinggi, minimal bisa RI 2,” ungkap Trubus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya