Liputan6.com, Jakarta - Oknum anggota Polri diduga terlibat dalam kasus perampokan di Bandar Lampung. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (9/10/2021). Adapun, Korbannya adalah seorang mahasiswa
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan peristiwa tersebut termasuk salah satu di antara pelakunya adalah oknum anggota Polri.
"Iya benar (IS) oknum polisi di Bandar Lampung," kata Kombes Pandra saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Pandra menerangkan, pelaku Bripka IS merupakan anggota Samapta Polresta Bandar Lampung. Pihaknya telah menelusuri rekam jejak Bripka IS.
Berdasarkan penilaian dari pihak internal Polresta Bandar Lampung, terungkap bahwa Bripka IS memang acap bermasalah.
"Diduga oknum ini memang kerap bermasalah. Kami lihat dari hasil track record daripada Bripka IS. Kesalahan-kesalahan itu memang lagi didalami, cuma memang dia kayak kurang disiplin, jarang masuk gitu loh," ujar dia.
Tak hanya itu, berdasarkan hasil pemeriksaan urine, diketahui bahwa Bripka IS juga mengonsumsi narkotika jenis amphetamine atau sabu.
"Kita dapat diindentifikasi pelaku telah menggunakan narkoba," ujar dia.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terancam Dipecat
Terkait hal ini, Pandra kembali menyampaikan pesan Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno yang menyatakan akan menindak tindak tegas terhadap oknum pelaku yang jelas-jelas melanggar tindak pidana apalagi sampai menggunakan narkoba.
"Ini jelas-jelas ini juga telah melukai hati rakyat," ucap dia.
Menurut Pandra, di dalam putusannya nanti dipastikan ada rekomendasi untuk dilakukan pemecatan dengan tidak hormat.
"Jadi tidak hanya ditindak tegas tapi selaras dengan kebijakan bapak Kapolri apabila seorang anggota Polri tidak sesuai dengan perilaku yang berdasarkan tribrata dan catur Prasetia apalagi presisi akan ditindak tegas," ujar dia.
Terpisah, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto menyebut selain Bripka IS, turut diamankan seorang ASN berinisial AG.
"Keduanya ini berperan sama-sama merencanakan kegiatan tersebut, merampas kendaraan bermotor roda empat yang diketahui kendaraan Yaris yang baru dibeli pemiliknya," ujar Ino.
Ino mengatakan, pihaknya akan menggali motif pelaku. Ia juga menegaskan, kasus ini masih terus dikembangkan.
"Siapa-siapa lagi yang terlibat kasus ini akan kita kejar terus," tandas dia.
Advertisement