Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem rencananya akan melaksanakan Konvensi Calon Presiden (Capres). Konvensi capres Nasdem untuk mencari tokoh yang akan diusung sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya berharap Partai NasDem jadi menggelar konvensi capres yang bertujuan untuk memberikan pendidikan politik bagi publik.
"Sekarang publik menunggu, baik ilmuan, pengamat, politisi ini menunggu. Sejauh mana partai NasDem serius dengan gagasan yang cemerlang. Dan kalau serius dan jadi, apakah berbeda dengan (konvensi capres) Golkar dan Demokrat?" ujar Bima saat menghadiri kegiatan Pendidikan Politik dan Kaderisasi Partai NasDem Jawa Barat di Bogor, Jumat (22/10/2021).
Advertisement
Baca Juga
Jika melihat potensi yang ada, lanjut Bima, harusnya konvensi Partai NasDem yang direncanakan akan digelar tahun 2022 nanti jauh lebih menjanjikan dengan konvensi capres sebelumnya. Konvensi capres yang akan diusung partai besutan Surya Paloh ini harus memiliki substansi yang jelas.
"Apa substansinya? Saya kira agenda kita hari ini sama, menjaga bangsa agar tetap di tengah, tidak ke kanan, tidak ke kiri. Tapi saya pribadi berharap dan InsyaAllah percaya, Partai NasDem tidak akan memberikan pintu masuk bagi politisi yang hanya memainkan isu-isu tertentu yang memecah belah kita," terang Bima Arya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tetap Berada di Tengah
Bima yang menjabat sebagai Wali Kota Bogor ini juga percaya bahwa NasDem hanya akan mendukung dan mengusung dari kader-kader internal maupun partai koalisi yang mempunyai orientasi, nilai-nilai yang sama.
"Tetap berada di tengah. Itu harapan kita semua. Tapi tentu mari kita tunggu saja. Apakah jadi atau tidak, maka tergantung kesepakatan internal dan kesepakatan dari para tokoh partainya," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustofa menyatakan, Bima Arya merupakan sosok intelektual yang sukses menjadi politisi.
"Waktu Kang Bima maju wali kota periode pertama, saya tidak pernah pikir panjang, pokoknya mau kapan rekomendasi dikeluarkan, saya keluarkan. Alhamdulillah bisa mendukung di periode pertama, periode kedua, mudah-mudahan kebersamaannya akan terus berlanjut," pungkasnya. (Achmad Sudarno)
Advertisement