Survei Poltracking: 67,4 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Kabinet Jokowi Jilid II

Secara kuantitatif, menurut Hanta Yuda salah satu hal yang menjelaskan angka kepuasan tersebut adalah bidang politik dan stabilitas nasional (64,1 persen) yang mendapatkan kepuasan tertinggi

oleh Yopi Makdori diperbarui 25 Okt 2021, 11:52 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 11:25 WIB
FOTO: Presiden Jokowi Pimpin Upacara HUT ke-76 TNI di Istana Merdeka
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato saat menjadi inspektur upacara HUT ke-76 TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/2021). (Foto: Istana Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 67,4 persen publik mengaku puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Hal itu terungkap dalam rilis hasil survei Poltracking Indonesia, Senin (25/10/2021).

 "Pertama, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin adalah 67,4 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR.

Secara kuantitatif, menurut Hanta Yuda salah satu hal yang menjelaskan angka kepuasan tersebut adalah bidang politik dan stabilitas nasional (64,1 persen) yang mendapatkan  kepuasan tertinggi. Diikuti sosial budaya (60,5 persen) dan kesehatan (60,0 persen). 

"Namun demikian, kepuasan pada bidang penegakan hukum (52,8 persen) adalah yang terendah," kata dia.

Sementara ada 27,8 persen responden yang mengaku tidak puas. Serta 4,8 persen memilih tidak menjawab.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Metodologi Survei

Survei nasional ini digelar pada 3-10 Oktober 2021 dengan menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Data setiap responden diverifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi komunikasi terbaru untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya