Nadiem Makarim Minta Pemda Beri Bimbingan pada Guru Agar Lolos PPPK

Tahun ini merupakan tahun pertama pemerintah membuka satu juta formasi guru ASN PPPK. Nadiem menyampaikan bahwa tes seleksi memang sudah menjadi keharusan dalam proses pengangkatan guru ASN PPPK.

oleh Yopi Makdori diperbarui 26 Okt 2021, 10:18 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 10:17 WIB
Menteri Nadiem Makarim
Menteri Nadiem Makarim saat memberikan sambutan pada peresmian revitalisasi gedung SMK Negeri 2, 5, dan 6 Surakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meminta pemerintah daerah memfasilitasi lebih banyak lagi guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Tahun ini merupakan tahun pertama pemerintah membuka satu juta formasi guru ASN PPPK. Nadiem menyampaikan bahwa tes seleksi memang sudah menjadi keharusan dalam proses pengangkatan guru ASN PPPK.

Pihaknya mengaku telah memberikan beberapa kali afirmasi untuk memperbesar peluang lolos para guru. Namun, di sisi lain Nadiem Makarim juga memohon agar pemerintah daerah dapat memfasilitasi pelatihan atau bimbingan bagi guru.

“Jika bapak ibu ingin lebih banyak guru yang lolos, berikanlah mereka bimbingan. Sumber-sumber belajar sudah kami sediakan gratis. Pemda bisa fokus pada dua hal, formasinya dibuka, dilengkapi, lalu diberikan fasilitasi pelatihan dengan mendatangkan pakar,” tutur Nadiem Makarim dalam keterangan tulis, Selasa (26/10/2021).

Ia berpesan agar pemerintah daerah tidak perlu khawatir pemerintah pusat tidak akan membayar gaji para guru. Anggaran gaji guru ASN PPPK sudah disiapkan oleh pemerintah pusat.

 

Percepat Vaksinasi Guru

Selain itu, Nadiem juga meminta pemerintah daerah Sumatra Utara untuk memprioritaskan akselerasi vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) serta mendorong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di daerahnya.

“Prioritas pertama, seperti arahan Pak Presiden, segera untuk mengakselerasi vaksinasi, menjaga protokol kesehatan, dan sekolah sudah harus tatap muka secara terbatas,” ujarnya

Nadiem Makarim mengapresiasi capaian 47 persen sekolah di provinsi tersebut yang telah melaksanakan PTM terbatas hingga saat ini.

“Ini saya apresiasi, dan layak menjadi contoh daerah lain. Banyak daerah yang belum mencapai angka itu. Tapi tentunya masih dapat ditingkatkan, terutama jenjang PAUD dan SD,” ujar Nadiem Makarim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya