Sopir Kecelakaan Maut Vanessa Angel Negatif Narkoba

Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Nganjuk, Senin siang, 4 November 2021 kemarin.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Nov 2021, 20:37 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 20:37 WIB
Vanessa Angel
Kondisi mobil Vanessa Angel yang terlibat kecelakaan maut (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memeriksa urine Tubagus Joddy, sopir dalam kasus kecelakaan maut yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah alias Bibi di Tol Nganjuk. Hasilnya, Tubagus Joddy dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba.

"Terhadap sopir telah dilakukan pemeriksaan urine dan hasilnya negatif dari narkoba," tutur Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).

Sebelumnya, sosok Tubagus Joddy yang merupakan sopir Vanessa Angel tengah menjadi sorotan, lantaran unggahan pada story instagramnya yang diduga memacu mobil hingga kecepatan 190Km/Jam, sebelum terjadi kecelakaan di Tol Nganjuk, Kamis, 4 November 2021.

Unggahan itu pun dipastikan akan menjadi materi yang ditanyakan kepada Jody oleh Penyidik Satlantas Polres Jombang untuk kepentingan pemeriksaan insiden kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya, Febri Andriansyah.

"Informasi seperti itu pasti akan ditanyakan ke penyidik lalu lintas juga, untuk masalah teknisnya, kita belum bisa sampaikan dulu. Masih berproses," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sopir Masih Dirawat di RS Bhayangkara

Vanessa Angel - Bibi Andriansyah - Tubagus Joddy (Foto: Instagram/@tubagusjoddy)
Vanessa Angel - Bibi Andriansyah - Tubagus Joddy (Foto: Instagram/@tubagusjoddy)

Joddy sendiri hingga saat ini masih menjalani masa perawatan di rumah sakit Bhayangkara Surabaya dengan diawasi langsung penyidik Satlantas Polres Jombang.

"Untuk drivernya, masih juga ada di Rumah Sakit Bahayangkara," kata Gatot.

Pengawasan dilakukan untuk mencegah hal-hal yang menghambat proses penyelidikan, semisal usaha melarikan diri. Pasalnya, keterangan dari Jody sangat diperlukan untuk kejelasan penyidikan.

"Tetap dilakukan pengawasan, dijaga oleh penyidik dari Satlantas. Karena apa. Keterangan dia sangat diperlukan untuk melengkapi proses penyidikan," terangnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya