Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan, ketegangan di Papua menjadi salah satu fokus dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
Menurut Bobby, dalam pendalaman visi misi yang digelar secara tertutup, Andika Perkasa memastikan pengamanan di Papua akan dilakukan secara lebih humanis dengan memenangkan hati dan pikiran.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau yang disampaikan itu pendekatannya bukannya menganggap sebagai musuh, tetapi harus menangkan heart and mind, (hati dan pikiran) istilahnya gitu," kata Bobby di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Bobby melanjutkan, Andika mengatakan bahwa warga Papua adalah saudara. Andika ingin mengetahui bagaimana para warga Papua bisa dibantu untuk sejahtera dan tidak didekati dengan senjata.
"Jadi kalau misalkan ada yang satu, siapa bersaudara, siapa keluarganya dan itu memang disejahterakan, sehingga pendekatannya itu, bukan pendekatan kita sebagai seperti berperang," beber Bobby.
DPR Sambangi Rumah Jenderal Andika Perkasa Besok Minggu 7 November 2021
Sementara itu, DPR berencana mendatangi rumah calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa besok, Minggu 7 November 2021.
Menurut Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi, kunjungan itu dilakukan untuk melakukan verifikasi faktual dalam rangkaian ujian Andika sebagai calon Panglima TNI.
"Besok ada ke rumah (Pak Andika), cuma perwakilan kita dari fraksi-fraksi," kata Bobby di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Bobby menambahkan, perwakilan yang hadir besok ke rumah Andika Perkasa adalah dua orang tiap fraksi. Nantinya, perwakilan hadir dari dari partainya adalah Meutya Hafid dan Lodewijk Paulus.
"Rencananya kunjungan akan dilakukan pukul 16.00 WIB," papar Bobby.
Bobby mengungkap, kunjungan ke rumah Andika adalah tradisi yang dilakukan Parlemen usai tes uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Advertisement