Top 3 News: Luhut Sebut Hampir Semua Wilayah DKI Jakarta Ada Kenaikan Kasus Covid-19

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tren kenaikan kasus utamanya terjadi di wilayah Jakarta dan Bali. Ada 43 kabupaten maupun kota yang mengalami kenaikan kasus.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2021, 10:31 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 10:25 WIB
Ketika Tiga Menteri Berswafoto Usai Penandatanganan Kerja Sama Antarbank
Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan memberi sambutan saat menghadiri penandatanganan kerja sama antar bank sindikasi di Jakarta, Jumat (29/12). Kerja sama antar bank tersebut sebesar 19,25 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Tren kenaikan kasus positif Corona Covid-19 kini tengah membayangi wilayah DKI Jakarta. Tak hanya Ibu Kota, lonjakan tersebut dilaporkan juga terjadi di Bali. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Senin, 8 November 2021.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sepekan terakhir tercatat ada 43 Kabupaten kota dari 128 kabupaten kota yang mengalami kenaikan kasus positif.

Berita soal interupsi anggota dalam rapat paripurna DPR juga tak kalah menyita perhatian publik. Saat itu agenda rapat adalah mengesahkan uji kelayakan dan kepatutan yang telah diikuti calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Saat Ketua DPR Puan Maharani hendak menutup rapat, Fahmi Alaydroes dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) mengajukan interupsi kepada Puan. Namun, interupsi tersebut tak digubris oleh pimpinan dan tetap menutup agenda sidang.

Lantaran tak mendapat respons dari Puan Maharani, Fahmi berujar, "Bagaimana mau jadi capres!" 

Sementara itu, menghadapi libur Natal dan Tahun Baru mendatang, pemerintah terus mengeluarkan kebijakan yang dinilai dapat mengerem laju lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya dengan mewajibkan para pengguna transportasi udara menyertakan bukti tes PCR.

Namun, kini melihat angka kasus positif mengalami penurunan, syarat perjalanan tersebut hanya diperlukan tes antigen. Menyikapi kondisi saat ini, Menkes meminta semua pihak tetap waspada, terlebih saat Indonesia akan menjadi tuan rumah pada G20 mendatang.

Apabila kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air, para pemimpin begara G20 tidak akan menghadiri agenda tersebut.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin, 8 November 2021:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Luhut Sebut 43 Kabupaten Kota di Jawa Bali Alami Kenaikan Kasus Covid-19

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers tentang evaluasi PPKM.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, ada tren kenaikan kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Dia meminta masyarakat ibu kota tetap hati-hati dengan virus corona.

"di Jakarta di Jakarta Utara, Timur, Barat, Selatan itu hampir semua trennya ada naik, jadi kita semua mohon kita semua hati-hati melihat ini," ungkap Luhut dalam jumpa pers evaluasi PPKM, Senin (8/11/2021).

Luhut mengatakan, tren kenaikan kasus utamanya terjadi di wilayah Jakarta dan Bali. Ada 43 kabupaten maupun kota yang mengalami kenaikan kasus.

"Terdapat tren kenaikan kasus di Jawa-Bali utamanya terjadi pada 43 Kabupaten kota dari 128 kabupaten kota, atau 33, 6 persen dalam 7 terakhir ini," ucapnya.

 

Selengkapnya...


2. Politikus PKS Kesal Interupsi Tak Digubris Puan Maharani: Bagaimana Mau Jadi Capres

DPR Terima Surat Presiden Pencalonan Panglima TNI
Ketua DPR Puan Maharani membacakan surat Presiden di Lobby Nusantara III, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Dalam Supres ini mengajukan KSAD Jendral TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Anggota Dewan Perwakila Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahmi Alaydroes mengaku kesal karena permohonan interupsinya  saat rapat paripurna tidak digubris oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.

Dengan nada kesal, Fahmi melempar suatu ujaran kepada Puan.

"Bagaimana mau jadi capres!" kata Fahmi saat rapat paripurna DPR RI, Senin (8/11/2021).

Momen itu terjadi ketika Puan akan menutup rapat paripurna dengan agenda tunggal yaitu pengesahan laporan Komisi I terkait uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Fahmi meminta kesediaan pimpinan rapat agar diberikan waktu untuk menyampaikan interupsi. Fahmi sudah meminta waktu dan sudah menyebut nomor keanggotaannya.  

"Pimpinan saya minta waktu, pimpinan saya A432 pimpinan," ujar Fahmi.

Namun, Puan malah melanjutkan menutup rapat dan mengucapkan salam penutup kepada anggota dewan yang hadir.

 

Selengkapnya...


3. Menkes: Kalau Januari-Februari Kasus Covid-19 Melonjak, Kepala Negara Enggak Mau Datang ke G20

Ilustrasi virus corona, COVID-19, Long COVID
Ilustrasi virus corona, COVID-19, Long COVID. (Photo by kjpargeter on Freepik)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, syarat perjalanan sebagai kebijakan mengerem untuk hadapi Covid-19. Hal ini dalam rangka untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru di akhir tahun.

Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan antisipatif agar tidak terjadi lonjakan kasus setelah libur panjang seperti ketika hari raya lebaran. Sebelumnya, pemerintah memperketat syarat perjalanan meski pada akhirnya syarat wajib PCR dicabut.

"Kemenkes di sini fungsinya sebagai rem, otomatis. Nah memang, kalau di mata kami begini bapak ibu, kalau misalnya, kan gini semua kenaikan kasus itu selalu terjadi sesudah penurunan. Karena kita euforia, kita lupa, kita pengen buru-buru terbuka, sehingga naik lagi. Dan itu terjadi terus sudah dua kali," ujar Budi saat rapat dengan Komisi IX di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Untuk itu, Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan yang konservatif untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru. Ia meminta semua pihak tidak euforia dahulu melihat penurunan kasus Covid-19 saat ini.

Menurut Budi, jika terjadi lonjakan kasus covid-19 Januari-Februari dikhawatirkan agenda G20 yang akan digelar tahun depan di Indonesia bisa terancam.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya