BNPB Kerahkan Tim untuk Kaji Penyebab Banjir di Kalimantan Tengah

BNPB segera menurunkan tim untuk mengkaji penyebab banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 21 Nov 2021, 20:59 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2021, 20:59 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau bencana banjir yang melanda Sintang dan Melawi, Kalimantan Barat
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau bencana banjir yang melanda Sintang dan Melawi, Kalimantan Barat (dok: PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menurunkan tim untuk mengkaji penyebab banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah.

Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya telah berdialog terkait penyebab banjir di Kalimantan Tengah. Mulai dari curah hujan tinggi, hunian warga yang sejajar bahkan lebih rendah dari sungai, hingga kemungkinan kerusakan di daerah hulu, diduga menjadi penyebab banjir ini.

"Dan mungkin, ini masih mungkin, kerusakan lingkungan di hulu, ini tidak bisa diputuskan atau dinyatakan sekarang, akan dibuat kajian secara komprehensif dari pemerintah daerah dan dari BNPB akan menurunkan tim untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya," kata Suharyanto di Palangka Raya, seperti dilansir Antara, Minggu (21/11/2021).

Menurut dia, dari hasil analisis tersebut akan dirumuskan langkah-langkah yang tepat dan komprehensif dengan sasaran jangka menengah minimal 2022 akhir, tidak lagi terjadi banjir seperti ini.

"Kenapa di akhir 2022, karena diperkirakan curah hujannya sama seperti di penghujung 2021 ini," jelasnya.

 

Jangan Saling Menyalahkan

Suharyanto menegaskan, tim penanganan korban banjir sudah turun ke lapangan, baik TNI, Polri maupun BNPB dan lainnya sudah melakukan penanganan membantu masyarakat.

"Untuk tim yang akan melihat penyebabnya ini akan diturunkan secepat mungkin, setelah surut akan terus memantau dan mengumpulkan keterangan, sehingga penyebabnya akan diketahui secara pasti," jelasnya di sela peninjauan banjir dan masyarakat di tempat pengungsian.

Sementara itu berdasarkan tinjauan di lapangan, Kepala BNPB menyebut penanganan banjir maupun langkah-langkah jangka pendek yang diperlukan sudah dilakukan dengan baik.

"Kita lihat bersama hal-hal yang harus diadakan sudah tersedia, sudah ada posko, data-data sudah cukup lengkap, hingga dapur umum dengan menu yang cukup baik," ungkapnya.

Selain itu ia meminta agar tidak adanya saling menyalahkan, sehingga semua dapat bersatu padu dalam upaya penanggulangan banjir saat ini maupun mencegahnya agar tidak kembali terulang di masa mendatang.

Dalam rangkaian peninjauan ke lapangan tersebut, selain Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, juga turut mendampingi Penjabat Sekda Kalteng Nuryakin, serta pihak terkait lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya