Di Hari Guru Nasional, Jokowi: Mari Bergandeng Tangan Pulihkan Pendidikan

Jokowi mengapresiasi para guru yang terus berinovasi, sehingga pendidikan tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Nov 2021, 11:10 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2021, 09:23 WIB
Jokowi Dialog Ekonomi dengan Para Pelaku Pasar Modal
Presiden Joko Widodo saat dialog ekonomi dengan para pelaku pasar modal di BEI, Jakarta, Selasa (4/7). Dalam dialog tersebut, Jokowi meyakinkan para pelaku pasar modal akan investasi di Indonesia yang tumbuh sangat bagus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi para guru yang terus berinovasi, sehingga pendidikan tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan Jokowi tepat pada Hari Guru Nasional pada 25 November 2021.

"Hampir dua tahun dalam selubung pandemi, dunia pendidikan kita tetap berjalan berkat inovasi, kreativitas, dan dedikasi para guru mengawal pendidikan generasi muda," kata Jokowi seperti dikutip Liputan6.com melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (25/11/2021).

Jokowi berharap para guru tetap bekerja keras dan bersama berjuang melawan pandemi Covid-19 agar pendidikan di Indonesia kembali pulih.

"Kini, seraya bekerja keras mengakhiri pandemi ini, mari bergandeng tangan untuk bersama memulihkan pendidikan," pesan Jokowi.

Jokowi turut menyampaikan kicauannya dengan gambar bergerak yang menampilkan sosok guru dan murid dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang berjalan di tengah hamparan sawah, sungai dan gunung yang hijau.

 

Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan peran guru sangat vital, bahkan tidak tergantikan dalam menavigasi putra-putri bangsa di tengah berbagai tantangan dunia modern dan kemajuan teknologi.

Oleh karena itu, Wapres menegaskan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan kesejahteraan para guru sebagai penyemai tunas bangsa.

"Pemerintah akan terus memperbaiki kualitas pendidikan, termasuk meningkatkan kesejahteraan guru," tegas Wapres dalam keterangannya, Kamis (25/11/2021).

Lebih lanjut, Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa guru bukan sekedar profesi, melainkan bakti mulia para pendidik untuk membentuk karakter, mengasah kemampuan, dan mempersiapkan masa depan sebuah bangsa.

"Pasca-bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, gurulah yang menjadi tumpuan bangsa Jepang untuk bangkit membangun kembali negerinya yang sudah porak-poranda," tutur Ma'ruf Amin.

Dalam masa perjuangan, sambung Wapres, di Indonesia juga muncul para pahlawan dalam dunia pendidikan.

"Kita pun memiliki pahlawan-pahlawan kemerdekaan yang membaktikan diri sebagai pendidik anak bangsa, seperti Ki Hajar Dewantara, Dewi Sartika, serta lainnya," sebutnya.

"Jasa mereka sangat besar, karena selain menjadi teladan dan suluh kehidupan, guru juga telah menjadi sumber kekuatan bagi kemajuan bangsa," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya