Liputan6.com, Jakarta - Pada Sabtu 27 November 2021, temuan potongan tubuh manusia sempat menggegerkan warga Kampung Kedung Waringin, Desa Kedung Gede, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kantong plastik, terdapat sepuluh potongan tubuh yang terdiri dari bagian lengan serta kaki. Diduga korban mutilasi berjenis kelamin pria.
Advertisement
Baca Juga
Potongan tubuh tersebut awalnya ditemukan oleh warga sekitar yang hendak mengantar sang istri ke tempat kerja. Saat melintas di depan bengkel, saksi melihat ada bungkus kantong plastik yang mencurigakan.
"Saya awalnya mau antar istri kerja, terus lihat ada bungkusan di depan warung," kata saksi mata bernama Kasim.
Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya pun mengusut temuan diduga korban mutilasi tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengaku telah mengerahkan anggotanya untuk melakukan investigasi.
"Kita pastikan identitas korban itu siapa. Kita masih melakukan penyelidikan," terang Tubagus Ade.
Berikut 6 fakta terkait penemuan potongan tubuh manusia di Bekasi dihimpun Liputan6.com:
1. Ditemukan Warga
Warga Kampung Kedung Waringin, Desa Kedung Gede, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia yang terbungkus kantong plastik, Sabtu 27 November 2021.
Terdapat sepuluh potongan tubuh dalam kantong plastik tersebut, yang terdiri dari bagian lengan serta kaki. Diduga korban mutilasi berjenis kelamin pria.
Potongan tubuh tersebut awalnya ditemukan oleh warga sekitar yang hendak mengantar sang istri ke tempat kerja. Saat melintas di depan bengkel, saksi melihat ada bungkus kantong plastik yang mencurigakan.
"Saya awalnya mau antar istri kerja, terus lihat ada bungkusan di depan warung," kata saksi mata, Kasim.
Karena penasaran, Kasim kemudian membuka kantong plastik tersebut yang ternyata berisi potongan tubuh korban mutilasi.
"Karena penasaran saya dekati, terus di situ saya lihat ada tangan dan dengkul," ujarnya.
Advertisement
2. Temuan Dibawa ke RS Polri
Penemuan potongan tubuh manusia terebut lalu dilaporkan warga ke pihak berwajib.
Tak lama kemudian petugas kepolisian setempat bersama TNI datang dan melakukan pengamanan di lokasi. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi di sekitaran TKP.
Potongan tubuh tersebut kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kasus kini ditangani Polsek Kedungwaringin dan Polres Metro Bekasi.
3. Polisi Duga Korban Pembunuhan
Warga Kampung Kedung Waringin, Desa Kedung Gede, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia yang terbungkus kantong plastik, Sabtu 27 November 2021.
Terdapat sepuluh potongan tubuh dalam kantong plastik tersebut, yang terdiri dari bagian lengan serta kaki. Diduga korban mutilasi berjenis kelamin pria.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat soal adanya temuan beberapa potongan tubuh manusia.
Tubagus Ade menduga, korban meninggal secara tak wajar.
"Iya diduga kuat pembunuhan. Karena itu bentuknya potongan," ujar dia saat dihubungi.
Advertisement
4. Ada 10 Potongan
Tubagus Ade menerangkan, Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama penyidik Polres Bekasi telah berada di lokasi. Kasus ini pun masih dalam penyelidikan.
"Tim kami sudah turun ke lokasi," jelas dia.
Terpisah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, jumlah bagian tubuh yang ditemukan ada 10 buah.
"Ada 10," singkat dia.
5. Polisi Cari Identitas Korban
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan, ia telah mengerahkan anggotanya untuk melakukan investigasi. Pertama kali, kata Tubagus Ade, ialah mencari indentitas korban mutilasi.
"Kita pastikan identitas korban itu siapa. Kita masih melakukan penyelidikan," ujar dia.
Tubagus Ade mengatakan, menemukan titik terang di dalam proses pencarian identitas korban. Berdasarkan pemeriksaan, korban berjenis kelamin laki-laki usia sekitar 28 tahun.
"Dugaannya laki-laki kelahiran 1993," ucap dia.
Advertisement
6. Segera Lakukan Tes DNA
Tubagus mengatakan, pihaknya segera menemui pihak keluarga dari terduga korban untuk melakukan pencocokan DNA.
"Identitas masih diduga karena kita harus memastikan dulu tes DNA keluarga dan sebagainya cuma dugaanya sudah ada, tinggal meyakinkan saja," tegas dia.