BAZNAS Ajak Masyarakat Bahu-membahu Bantu Korban Gunung Semeru Meletus

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga Lumajang, Jawa Timur untuk menggelar istighotsah dan doa bersama dalam menghadapi bencana Semeru meletus.

oleh Fadjriah Nurdiarsih diperbarui 05 Des 2021, 20:04 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 20:04 WIB
Baznas bantu korban terdampak letusan Gunung Semeru.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangun pos kesehatan dan pengobatan mobile bagi warga korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Liputan6.com, Jakarta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya warga Lumajang, Jawa Timur untuk menggelar istighotsah dan doa bersama dalam menghadapi bencana Semeru meletus.

“Berdoa, dapat menjadi penenang dalam menghadapi berbagai ujian termasuk terjadinya erupsi Semeru ini. Mari kita doakan bersama dengan memperbanyak membaca istighotsah, qunut nazilah, supaya masyarakat yang tengah tertimpa musibah ini mendapatkan kemudahan dan penyelesaian dari Allah SWT,” kata Pimpinan BAZNAS RI KH Achmad Sudrajat, Lc, MA, Minggu (5/12/2021).

Kiai Ajat menuturkan, Islam mengajarkan bahwa doa adalah senjata orang yang beriman, doa adalah penenang jiwa, dan doa merupakan penumbuh optimisme di dalam kehidupan. Dengan berdoa, Kiai Ajat berharap kejadian luar biasa seperti erupsi Semeru ini bisa segera diatasi dan memperoleh kemudahan dari Allah SWT.

"Sebagai orang yang beriman, kita yakin bahwa hanya Allah SWT yang bisa menolong dan menyelamatkan kita semua, setelah semua usaha lahir telah kita laksanakan dengan baik," ucap Kiai Ajat.

Kiai Ajat meyakini setiap bencana yang diturunkan Allah sejatinya sebagai bahan introspeksi dan menyadarkan manusia untuk lebih mawas diri dan kembali mendekatkan diri, serta mengikuti petunjuk hidup yang telah disyariatkan. "Saya yakin kita semua tengah dalam suasana kebatinan dan kesadaran spiritualitas yang sama, sebagai manusia yang lemah dan membutuhkan pertolongan dari Allah," tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Kiai Ajat pun mengajak semua pihak, terutama masyarakat Lumajang Jawa Timur untuk untuk terus waspada, tetap berikhtiar, menjaga diri, keluarga dan orang lain di sekitar. Ia juga mengimbau semua pihak untuk saling bahu membahu membantu warga yang menjadi korban erupsi Semeru.

"Untuk itu mari kita perkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, meningkatkan kedermawanan sosial, semangat berbagi dan rela berkorban untuk membatu saudara-saudara kita yang terdampak erupsi Semeru," ucap Kiai Ajat.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

BAZNAS Berkoordinasi dengan Pemangku Kepentingan yang Lain

Baznas bantu korban terdampak letusan Gunung Semeru.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangun pos kesehatan dan pengobatan mobile bagi warga korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Menurut Kiai Ajat, BAZNAS juga telah berkoordinasi kepada semua BAZNAS, Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di tingkat nasional dan daerah serta stake holder terkait untuk membantu korban erupsi Semeru.

“Kami meminta BAZNAS di semua tingkatan di berbagai daerah untuk menguatkan koordinasi dengan OPZ, LAZ, sebagai penguatan koordinasi dan kolaborasi gerakan zakat. Selemah apapun kita, jika bersinergi dan berkolaborasi pasti akan kuat. Mari kuatkan gerakan cinta zakat untuk kesejahteraan umat. Dengan koordinasi yang baik semoga bantuan yang disalurkan akan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan serta lebih cepat diterima oleh warga korban erupsi,” pinta Kiai Ajat.

Sebelumnya, BAZNAS telah menurunkan tim personel yang terdiri dari BAZNAS Tanggap Bencana (BTB), dokter, perawat, farmasis dan relawan untuk membangun pos kesehatan dan pengobatan mobile bagi warga korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Gunung Semeru Kabupaten Lumajang dilaporkan erupsi, Sabtu (4/12/2021) sore. Semburan awan panas Semeru, membuat warga Dusun Curah Koboan, Desa Supit Urang, Kecamatan Poronojiwo, Kabupaten Lumajang, berlarian menyelamatkan diri.

Sebaran abu vulkanik telah berdampak di 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan. Hal ini juga mengakibatkan sekitar 300 KK mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Sebagaimana data terkini dari BNPB, terdapat 13 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru. Dua orang sudah teridentifikasi, untuk 11 korban lainnya masih dalam proses identifikasi jenazah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya