Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia mencatat adanya penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menyatakan hal tersebut efek dari berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pimpinan lembaga antirasuah.
"Memang begini, kepercayaan publik terhadap KPK turun, kita tahu turunnya yang paling besar indikatornya karena pimpinan KPK-nya justru malah melakukan pelanggaran yang banyak," tutur Novel di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/12/2021).
Novel mengaku prihatin atas hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap KPK. Sebab, semangat antikorupsi di tubuh lembaga tersebut pun makin pudar usai pemecatan 57 pegawai KPK imbas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam proses alih status sebagai ASN.
Advertisement
"Kita semua prihatin dengan itu. Ketika ada peluang untuk bisa memberantas korupsi walaupun hubungannya dengan pencegahan, tentu itu suatu peluang, kita juga ingin semua pihak bisa berkontribusi untuk ikut memberantas korupsi. Tapi ketika peluangnya jalannya seperti ini, dan ini adalah upaya yang paling mungkin bisa dilakukan, saya kira itu pilihannya," kata Novel.
Baca Juga
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Kepercayaan terhadap KPK Turun
Sebelumnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia mendapati bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri menyentuh 80,2 persen. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam 10 tahun terakhir.
"Trust publik terhadap Polri meningkat menjadi 80,2 persen. Ini tertinggi sepanjang sejarah survei opini publik dalam 10 tahun terakhir," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Menurut Burhanuddin, tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mengalahkan lembaga penegak hukum lain. Selama ini, hasil survei selalu menempatkan KPK di posisi pertama sejak 2014 hingga 2018.
"Trust terhadap KPK terus menurun hingga berhimpitan dengan trust terhadap polisi pada survei 2019 dan 2020. Trust terhadap polisi akhirnya menyalip KPK dengan selisih jauh sejak survei terakhir November 2021," kata Burhanuddin.Berikut hasil survei Indikator terkait institusi yang paling dipercaya publik:
TNI dengan 95 persen, presiden 86 persen, Polri 80,2 persen, Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK) sama 79 persen, pengadilan 77 persen, KPK 71 persen, kejaksaan 76 persen, MPR 67 persen, DPD 66 persen, DPR 62 persen, dan partai politik 52 persen.
Adapun survei tersebut dilakukan pada 2 hingga 6 November 2021 dengan melibatkan 2.020 responden dan menggunakan metode multistage random sampling. Sementara margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Advertisement