Bus Sekolah Kepolisian Negara Polda Jambi Tertabrak Truk, Satu Siswa Meninggal Dunia

Bus Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Jambi tertabrak truk pengangkut kayu di depan Polsek Kota Baru, Kota Jambi.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Des 2021, 19:17 WIB
Diterbitkan 07 Des 2021, 19:17 WIB
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Liputan6.com, Jakarta - Bus Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Jambi tertabrak truk pengangkut kayu di depan Polsek Kota Baru, Kota Jambi. Dalam peristiwa itu, satu siswa meninggal dunia.

Kapolda Jambi Irjen A Rachmad Wibowo menyampaikan, peristiwa itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 06.57 WIB.

"Meninggal dunia atas nama Denis Yonas Trangen berasal dari Papua. Untuk yang meninggal dunia hari ini akan diberangkatkan kembali ke daerah asal, kalau diizinkan saya sendiri akan mengantar dan menyampaikan duka kepada keluarga," tutur Rachmad dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Menurut Rachmad, rombongan siswa SPN Polda Jambi rencananya melakukan latihan kerja. Di hari terakhir, seluruh siswa akan mendapat arahan langsung darinya.

Saat kejadian, rombongan bus sekolah yang berjumlah dua kendaraan itu melewati lokasi. Kendaraan jenis truk yang berada di depan pun sudah dilengkapi dengan sirine dan lampu rotator dengan diikuti bus pengangkut 23 siswa tersebut.

"Menurut undang-undang mobil iringan ini tergolong mengangkut pasukan sehingga mendapatkan prioritas untuk melalui jalan. Namun, tiba-tiba dari arah simpang rimbo datang kendaraan truk pengangkut kayu kendaraan yang mengawal sudah melalui dan membunyikan sirine dan menyalakan rotator sudah lewat kendaraan yang di belakang tertabrak sebelah kiri di belakang sehingga menyebabkan kendaraan terguling," jelas dia.

2 Luka-Luka

Rachmad menyebut, selain siswa yang meninggal dunia ada dua lainnya mengalami luka-luka dan mendapat penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jambi. Adapun sopir truk yang menabrak kini diamankan petugas dengan kendaraannya yang diduga over load dan over dimensi.

"Semoga ini menjadi pelajaran kita bersama untuk menaati aturan lalu lintas dan kita lebih giat lagi untuk menertibkan kendaraan load dan over dimensi," Rachmad menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya