Kerja Sama Wali Kota Kediri dan Surakarta Demi Bangkitkan Ekonomi

Kerja sama ini, juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara KADIN Kota Kediri dan KADIN Surakarta, serta UMKM Kota Kediri dengan UMKM Kota Surakarta.

oleh stella maris diperbarui 14 Des 2021, 11:12 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 11:00 WIB
Pemkot Kediri
Kerja sama business to business Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, di Hotel Paragon Solo, Senin (13/12).

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka membangkitkan perekonomian, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk bekerja sama business to business antara KADIN Kota Kediri dan KADIN Surakarta.

Kerja sama business to business ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, di Hotel Paragon Solo, Senin (13/12).

Kerja sama tersebut disambut baik Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya di era digitalisasi seperti saat ini kolaborasi sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Tak hanya kerja sama business to business, kerja sama antar daerah maupun kolaborasi antar brand bisa dilakukan untuk menggerakkan perekonomian lebih luas lagi.

"Kota Surakarta memang terkenal dengan batiknya dan Kota Kediri terkenal dengan tenun ikatnya. Ya kita akan bicarakan lebih lanjut tentang kerja sama ini. Saat ini yang terpenting harus berkolaborasi untuk pemulihan ekonomi," ujar Gibran.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pemkot Kediri
Kerja sama business to business dibuka dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, di Hotel Paragon Solo, Senin (13/12).

Sementara itu, Wali Kota Kediri mengungkapkan Kota Kediri ingin belajar lebih banyak dari Kota Surakarta untuk mengembangkan produk-produk UMKM. Bahkan, di masa pandemi omset "Solo Great Sale" justru mengalami peningkatan. Kota Surakarta juga memiliki Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman yang telah berhasil dibranding. Sehingga banyak orang datang ke Solo untuk berkunjung ke sana dan membeli produk di sana.

"Kami dari Kota Kediri khusunya KADIN mencoba bekerjasama. Kalau kerja sama ini berhasil kami yakin pemulihan ekonominya akan jauh lebih efektif. Saya lihat Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman in berhasil membranding dan bisa sampai merubah lingkungannya. Nah kita di ingin belajar itu. Di Kota Kediri sudah ada Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul tapi belum sampai merubah lingkungannya," ujarnya.

Wali Kota Kediri menambahkan di masa pandemi ini Pemerintah Kota Kediri terus mendorong UMKM untuk memasarkan produknya di marketplace. Agar produk UMKM Kota Kediri menarik untuk dipasarkan di marketplace, KADIN Kota Kediri membentuk rumah kurasi. Di rumah kurasi ada kurator-kurator yang menilai produk dari UMKM-UMKM Kota Kediri. Sehingga produk-produk UMKM Kota Kediri layak dijual dan dibeli.

"Mudah-mudahan rumah kurasi juga bisa bekerjasama dengan Surakarta. Apa yang bagus dari Surakarta akan kita duplikasi. Semoga kerja kita semua dapat membawa berkah dan menggerakkan perekonomian. Kita harus lebih cinta produk dalam negeri," imbuhnya.

Kerja sama ini, juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara KADIN Kota Kediri dan KADIN Surakarta, serta UMKM Kota Kediri dengan UMKM Kota Surakarta. Turut hadir dalam acara ini Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jateng Kukrit Wicaksono, Ketua KADIN Kota Kediri Muhammad Solikhin, Kepala KPwBI Kediri Sofyan Kurnia, Ketua KADIN Surakarta Gareng S. Haryanto, dan Kepala KPwBI Solo Nugroho Joko Prastowo.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya