Sempat Mandek 3 Periode Pimpinan, KPK Senang Penuntutan RJ Lino Selesai

RJ Lino divonis hukuman 4 tahun penjara atas kasus korupsi pengadaan dan pemeliharaan 3 QCC untuk PT Pelindo II.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 15 Des 2021, 12:44 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 12:44 WIB
RJ Lino Kembali Jalani Pemeriksaan KPK
Mantan Dirut PT Pelindo II (Persero) Richard Joost Lino (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/4/2021). RJ Lino diperiksa sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan tiga unit Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II tahun 2010. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merasa senang dengan tuntasnya proses penyidikan dan penuntutan terhadap mantan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Richard Joost Lino (RJ Lino). Pasalnya proses penyelidikan kasus RJ Lino memakan waktu yang sangat lama.

RJ Lino divonis 4 tahun denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan dalam kasus korupsi terkait pengadaan dan pemeliharaan tiga Quay Container Crane (QCC) untuk PT Pelindo II pada tahun 2011.

"Putusan ini menuntaskan proses penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan oleh KPK yang telah memakan waktu hingga lintas 3 periode kepemimpinan KPK karena kendala penghitungan kerugian keuangan negaranya," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).

Meski vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor lebih rendah dari tuntutan jaksa KPK, yakni 6 tahun penjara, namun KPK mengapresiasi putusan tersebut. Apalagi, menurut Ali, hakim mempertimbangkan kerugian keuangan negara dalam perkara tersebut.

"Dimana dalam putusannya, majelis kemudian menilai bahwa perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan negara hingga US$1,99 juta atau sekitar Rp 28 miliar," kata Ali.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Divonis 4 Tahun Penjara

FOTO: Mantan Dirut PT Pelindo II RJ Lino Divonis Empat Tahun Penjara
Mantan Dirut PT Pelindo II, Richard Joost Lino saat sidang pembacaan putusan kasus dugaan korupsi pengadaan tiga unit QCC di PT Pelindo II pada tahun 2010, Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (14/12/2021). RJ Lino divonis empat tahun penjara dan denda Rp500 juta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, RJ Lino divonis 4 tahun penjara denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Hakim menyatakan RJ Lino terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan dan pemeliharaan tiga QCC untuk PT Pelindo II.

"Menyatakan terdakwa RJ Lino telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi," ujat hakim dalam amar putusannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (14/12/2021).

"Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun dan pidana denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan," kata dia.

Putusan hakim tersebut diwarnai dissenting opinion atau perbedaan pendapat antara Ketua Majelis Hakim Rosmina dengan dua hakim anggotanya, Teguh Santoso dan Agus Salim. Di mana, Majelis Ketua Hakim Rosmina menyatakan bahwa RJ Lino tidak terbukti bersalah sesuai dengan dakwaan.

Sedangkan dua hakim anggota, Teguh Santoso dan Agus Salim menyatakan bahwa RJ Lino bersalah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya