Liputan6.com, Jakarta - Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa menyatakan terdapat lima stasiun yang melayani rapid test antigen dengan tarif Rp 45 ribu.
Layanan tersebut hanya dikhususkan untuk pelanggan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang telah memiliki tiket KA atau kode booking yang telah terbayar lunas.
Advertisement
Baca Juga
"PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta kembali menghimbau kepada calon penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang akan memanfaatkan layanan Rapid Test Antigen di stasiun untuk memperhitungkan waktu dan jam layanan di masing-masing stasiun," kata Eva di Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Dia mengatakan, masa berlaku hasil negatif rapid tes antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Hal tersebut sesuai dengan SE Kementerian Perhubungan Nomor 97 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 2 November 2021.
"Bagi pelanggan KA yang membawa hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen dari luar stasiun untuk naik KA Jarak Jauh yang masih berlaku tetap akan diterima pada saat boarding," jelas dia.
Jadwal Layanan Tes Antigen
Berikut daftar 5 stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta yang menyediakan layanan Rapid Test Antigen:
- Stasiun Gambir: 06.00-21.00 WIB
- Stasiun Pasarsenen: 05.30-21.00 WIB
- Stasiun Bekasi: 09.00-18.00 WIB
- Stasiun Karawang: 08.30-17.30 WIB
- Stasiun Cikampek: 09.30-18.30 WIB
Advertisement
Warga Diimbau Tak Liburan ke Luar Negeri
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri bila tidak ada urusan mendesak.
Kata dia, hal tersebut untuk mengantisipasi adanya penularan Covid-19 varian baru atau omricon.
"Kita imbau tadi, enggak dulu libur ke luar luar negeri dulu deh, biar enggak bawa penyakit ke dalam negeri ini," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/12/2021).
Menurut dia, banyak tempat liburan atau wisata di Indonesia yang dapat dikunjungi. Luhut juga telah meminta tempat wisata membuka hotel ataupun penginapan.
"Masih banyak tempat-tempat liburan di republik ini yang masih bisa kita kunjungi. Dan itu kita sudah minta agar hotel-hotel semua pada dibuka, perjalanan kita berusaha bangun," jelas dia.