Yahya Cholil Staquf Yakin Bisa Jadi Ketua Umum PBNU

Yahya Cholil Staquf mengaku sudah mendatangi 474 cabang NU di berbagai daerah. Dari pertemuan tersebut, dia merasa yakin dalam Muktamar NU nanti, akan terpilih dan menggantikan Said Aqil Siroj.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Des 2021, 19:01 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 19:01 WIB
Presiden Jokowi Lantik Yahya Cholil Jadi Watimpres RI
Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf bersiap dilantik sebagai anggota Wantimpres RI di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5). (liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Yahya Cholil Staquf yakin bisa menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam muktamar ke-34 NU yang bakal diadakan di Lampung pada 22 Desember 2021. Keyakinan Katib Aam PBNU ini muncul setelah menemui langsung pimpinan cabang NU di daerah.

"Saya yakin (dipilih menjadi Ketum PBNU). Kalau berdasarkan penglihatan saya, mayoritas setuju," ujar Yahya di Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2021).

Yahya mengaku sudah mendatangi langsung 474 cabang NU di berbagai daerah. Dari pertemuan tersebut dia merasa yakin dalam Muktamar NU nanti, dia akan terpilih dan menggantikan Said Aqil Siroj.

"Saya sudah bertemu 474 cabang, secara pribadi, saya paksakan diri bertemu langsung, saya berpikir enggak perlu bikin timses, lebih baik saya sendiri datang ke cabang. Saya tawarkan secara langsung, saya lihat, saya tahu bagaimana wajah yang setuju dan tidak setuju," kata dia.

Dia menyebut, jika nantinya terpilih memimpin salah satu organisasi Islam terbesar ini dirinya akan meneruskan visi dan misi almarhum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Dia mengaku mengenal baik Gus Dur pada saat diberikan kesempatan menjadi juru bicara Gus Dur saat menjadi Presiden ke-4 RI.

"Saya melihat ada momentum yang tepat untuk menhadirkan Gus Dur. Apa yang dulu digagas dan diperjuangkan Gus Dur sangat relevan dengan momentum hari-hari ini," kata dia.

Seperti Olahraga

Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam bedah buku "Menghidupkan Gus Dur" di Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2021).
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam bedah buku "Menghidupkan Gus Dur" di Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2021). (Liputan6.com/ Fachrur Rozie)

Lebih jauh, menurut Yahya, siapapun yang akan terpilih memimpin NU dalam Muktamar ke-34, organisasi yang pernah dipimpin Gus Dur ini akan baik-baik saja.

Menurut dia, anggota NU beberapa kali memiliki perbedaan namun berujung perdamaian.

"NU sudah berkali-kali memiliki perbedaan tajam, tapi tidak berbahaya, karena akan terjadi proses rekonsiliasi, kita ini teman, buat kami kayak olahraga saja," kata dia.

2 Calon

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut kedua calon Ketua Umum PBNU merupakan kader terbaik yang dimiliki Nahdlatul Ulama (NU). Dua calon yang akan maju itu adalah Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf.

"Ya dua-duanya adalah kader terbaik yang tentu tidak ada bedanya dua-duanya ini," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin ini di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Cak Imin mengatakan Said Aqil dan Yahya sama-sama unggul sehingga biarkan muktamirin di Muktamar NU yang memilih.

"Silakan saja mana yang terbaik dari pilihan para muktamirin," kata dia.

Wakil Ketua DPR RI ini berharap Muktamar dapat segera digelar. Ia berharap pekan depan Muktamar sudah selesai.

"Ya tentu kita hanya bisa menunggu, hanya bisa memohon pada Tuhan Yang Maha Kuasa, pada Allah untuk segera tuntas. Insyaallah minggu depan sudah selesai," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya