KedaiKOPI: Pemilu 2024, Publik Ingin Capres Minimal Secerdas Presiden Jokowi

Hendri Satrio mengatakan, kepiawaian dan prestasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini berdampak terhadap naiknya kriteria calon presiden di Pemilu 2024.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Des 2021, 20:11 WIB
Diterbitkan 19 Des 2021, 20:11 WIB
Jokowi, Prabowo, dan Hadi Tjahjanto saat penetapan komponen cadangan 2021
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat penetapan pasukan komponen cadangan. (Foto: Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang juga Analisis Komukasi Politik Hendri Satrio mengatakan, kepiawaian dan prestasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini berdampak terhadap naiknya kriteria calon presiden di Pemilu 2024.

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi publik 'Dapur KedaiKOPI: Tutup Tahun 2021, Ini Kata Publik Tentang Calon Pemimpin 2024'.

Hendri mengatakan, Presiden Jokowi sudah membuat standar tinggi untuk pembangunan Indonesia. Atas dasar itu, dia berpandangan jika presiden di ajang Pemilu 2024 akan kesulitan memenuhi standar yang telah dibuat oleh Jokowi.

"Karena Jokowi sendiri sudah cerdas, maka masyarakat Indonesia menginginkan Presiden yang minimal secerdas pak Jokowi," ujar Hendri dalam diskusi yang digelar di kawasan Tebet, Jakarta, Minggu (19/12/2021).

Menurut dia, berdasarkan temuan di lapangan, ada pergeseran yang menarik pada kriteria calon presiden yang akan dipilih rakyat. Dari hasil survei KedaiKOPI terungkap, responden ingin memilih calon presiden yang cerdas dan visioner daripada yang merakyat dan tegas.

"Kriteria presiden cerdas menjadi teratas melampaui presiden berkriteria merakyat," kata Hendri.

 

Survei

Sebelumnya, Lembaga penelitian KedaiKOPI merilis hasil surveinya, yang salah satunya memuat terkait calon presiden pada Pemilu 2024.

Hasilnya, dalam survei yang dilakukan secara tertutup, banyak yang memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subiantor dengan 24,3%, disusul Ganjar Pranowo 22,9% kemudian posisi ketiga Anies Baswedan 18,5% dan Ridwan Kamil 5,2% di posisi keempat.

"Menurut hasil survei, nama dari tokoh non-partai politik yang paling dipilih oleh masyarakat untuk menjadi Capres adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang solid menempati posisi puncak elektabilitas dengan perolehan 33,5%, diikuti oleh Ridwan Kamil 23,3%, dan mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti sebanyak 11, 8%," kata Direktur Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam keterangannya, Minggu (19/12/2021).

Sedangkan nama capres yang berasal dari tokoh parpol yang memiliki elektabilitas tertinggi adalah Prabowo Subianto 55,4%, dan ketua umum Demokrat AHY di posisi kedua dengan angka 16 %.

"Sementara cluster Kepala Daerah hasil survei menunjukan bahwa Anies Baswedan menjadi pemilik elektabilitas calon presiden tertinggi dengan angka 37,4% yang disusul Ganjar Pranowo 34,5% dan Ridwan Kamil 13.8%," kata dia.

Kunto Adi mengatakan Prabowo Subianto masih memimpin elektabilitas ketika ditanyakan baik dengan menggunakan pertanyaan terbuka maupun dengan daftar nama tokoh-tokoh di Indonesia yang maju di Pemilu 2024.

"Namun elektabilitas Ganjar Pranowo lebih unggul ketika mereka yang menjawab belum memutuskan diwawancara dengan lebih mendalam atau diberikan probing. Sementara posisi Anies Baswedan konsisten dalam semua jenis pertanyaan elektabilitas berada di urutan ketiga," kata Kunto Adi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya