Liputan6.com, Jakarta Warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru mendapat bantuan dari Komunitas Peternak Kambing Etawas "Mas Kumambang" Kota Kediri, Jawa Timur. Bantuan yang diberikan berupa pakan ternak itu diharapkan dapat mamadai kecukupan makanan untuk ternak warga.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Komunitas Peternak Kambing Etawas "Mas Kumambang" Kota Kediri Yusup Jazuli. Ia dengan teman-temannya merasa ikut berduka dengan musibah bencana Gunung Semeru itu. Rekan-rekannya di komunitas memberikan bantuan berupa pakan ternak, karena jika bahan pokok sudah melimpah.
"Sebelumnya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sudah mengirim sayur mayur untuk warga di sana. Rata-rata warga bertani dan beternak, jadi kami bantu yang menjadi tumpuan hidup mereka, ternak," kata Yusup Jazuli, Minggu (19/12).
Advertisement
Ya, Yusup dan para rekannya dari komunitas lain mengirimkan dua truk pakan ternak. Mereka tahu bahwa setelah bencana tersebut, banyak rumput yang tertutup pasir dan kering.
"Di sana juga membutuhkan pakan. Jadinya, kami inisiatif membantu. Banyak rumput yang kering dan tertimbun pasir juga, jadi kesulitan jika untuk pakan ternak," jelasnya.
Pengiriman pakan ternak berupa rumput segar itu dikirimkan pada Sabtu (18/12) malam di area GOR Jayabaya, Kota Kediri ke Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Jenisnya adalah Pakchong dan rumput odot. Pakan itu adalah hasil budi daya rekan-rekannya di komunitas.
Sementara itu, niatan mengirimkan bantuan rumput segar untuk ternak warga terdampak bencana Gunung Semeru di Lumajang itu mendapatkan apresiasi dari Dinas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohamad Ridwan.
Pihaknya mendukung dengan langsung memberikan surat untuk mempermudah adminisrtrasi pengiriman bantuan pakan ternak untuk warga terdampak bencana di Lumajang itu.
"Kami apresiasi apa yang dilakukan. Disana pakan sulit dan kebetulan disini musim bagus, rumputnya bagus dan banyak. Kami salut dan bangga," kata Mohamad Ridwan.
Pihaknya juga menilai pengiriman pada malam hari juga akan bagus untuk kualitas pakan. Untuk rumput bisa ditebang sore, lalu ditumpuk di kendaraan dan malam hari siap untuk diberangkatkan. Dengan jeda perjalanan, pada Minggu pagi rumput akan masih segar untuk pakan ternak.
Berkaitan dengan pengiriman, Mohamad Ridwan mengatakan bahwa proses kirim sengaja dilakukan malam hari untuk menjaga kesegaran rumput.
"Kami juga sudah komunikasi dengan tim di sana, jika sudah sampai lokasi (posko) diberikan ke peternak," ungkap Mohamad Ridwan.
(*)