Sambut RUU Islamofobia di DPR AS, Wapres DMDI Syafruddin: Kita Menunggu Saja

Syafruddin menambahkan, jika RUU Islamofobia yang diloloskan oleh DPR AS ini akan membuat negara-negara minoritas muslim di seluruh dunia kondusif.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2021, 14:53 WIB
Diterbitkan 20 Des 2021, 14:27 WIB
Wakil Ketua Umum DMI Resmikan Ricma Store
Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol Syafruddin (tengah) memberi sambutan saat meresmikan Ricma Store di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta, Jumat (9/3). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin mengapresiasi lolosnya RUU yang berusaha memerangi gerakan antimuslim atau Islamofobia oleh DPR AS atau House of Representative.

Hal itu disampaikan Syafruddin menanggapi lolosnya RUU yang berusaha memerangi gerakan antimuslim atau Islamofobia di Negeri Paman Sam bahkan dunia tersebut.

"Kita menyambut positif (RUU islamofobia) akan bermanfaat terutama di negara-negara minoritas muslim. Tapi belum diputuskan jadi UU. Kita (DMDI) menunggu saja," ujar Syafruddin dalam keterangannya, Senin (20/12/2021).

Syafruddin menambahkan, jika RUU Islamofobia yang diloloskan oleh DPR AS ini akan membuat negara-negara minoritas muslim di seluruh dunia kondusif.

"Kita berharap karena banyak keanggotan DMDI itu negara-negara minoritas muslim, ya saya rasa akan kondusiflah suatu bangsa," tegas Syafruddin.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Miliki Banyak Anggota

Syafruddin menjelaskan, jika DMDI sendiri saat ini memiliki banyak anggota dari negara-negara minoritas muslim. Mereka, di antaranya ialah Kamboja, Vietnam, Thailand, Srilangka, Jepang hingga Korea.

"Negara- negara Asia di sana kan minoritas muslim. Tapi tidak semua negara minoritas muslim (tidak kondusif) begitu," pungkas Syafruddin.

Diketahui, DPR AS, pada Selasa (14/12/2021) memutuskan untuk menyetujui legislasi yang disponsori anggota fraksi Demokrat Ilham Omar membentuk posisi utusan khusus baru di Departemen Luar Negeri memantau dan memberantas Islamofobia di seluruh dunia.

Keputusan tersebut diambil setelah anggota fraksi Republik Lauren Boebert mengeluarkan lelucon rasis dan Islamofobia mengenai Omar. Hal ini, bukan pertama kalinya terjadi, ia mengejek Muslim anggota Kongres tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya