Demokrat: Kami Tidak Ada Tempat untuk Oligarki

Herzaky menegaskan, Partai Demokrat tak tertarik mencampuri urusan internal parpol lain.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Des 2021, 10:24 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 10:23 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra,
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, (Foto: dokumentasi Demokrat)

Liputan6.com, Jakarta - DPP Partai Demokrat angkat bicara mengenai isu oligarki yang ada di tubuh partainya. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, demokrasi di partainya berjalan dengan sangat baik.

"Kami tidak mengenal sistem oligarki di partai kami. Selama dua puluh tahun berdiri, kami sudah melaksanakan lima kongres, dan kami sudah punya lima ketua umum," kata Herzaky Dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).

"Ada mekanisme pemilihan dan regenerasi kepemimpinan yang berjalan dengan tertib dan konsisten. Begitu pula dengan kepengurusan di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kotamadya. Ada aturan, mekanisme pemilihan, dan masa jabatan yang jelas," sambungnya.

Herzaky menyatakan, baik Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyomo (AHY) maupun ketum-ketum Partai Demokrat sebelumnya terpilih melalui proses yang sangat demokratis dan konstitusional.

"Pertama dipilih oleh para pemilik suara di Kongres. Kedua, berdasarkan aturan dan mekanisme yang ditetapkan di Kongres, yaitu AD/ART dan peraturan organisasi maupun ketentuan internal lainnya. Ketiga, ada ruang demokrasi yang sangat luas untuk seluruh kader, untuk ikut serta dalam kontestasi ketua umum selama memenuhi persyaratan," jelas dia.

 

Ogah Campuri Urusan Internal Parpol Lain

Momen AHY Kibarkan Panji Demokrat
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membawa bendera Partai Demokrat usai terpilih secara aklamasi dalam Kongres V Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Minggu (15/3/2020). AHY menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketum partai. (Liputan6.com/Dok Partai Demokrat)

Fokus Demokrat saat ini, kata Herzaky, adalah memikirkan cara membangun masyarakat, bangsa, dan Indonesia agar bisa menjadi negara maju, adil, dan makmur, siapapun pemimpinnya.

Herzaky menegaskan, Demokrat tak tertarik mencampuri urusan internal parpol lain.

“Tak ada waktu dan tak perlu lah kami mengomentari urusan internal partai lain, apalagi membanding-bandingkan. Tiap organisasi tentu punya kultur dan cara sendiri. Kalau ada partai lain yang sedang melakukan refleksi atau introspeksi internal, tak perlu lah kami ikut mengomentarinya. Bukan karakter kami membanding-bandingkan partai kami dengan partai lain, apalagi membahas urusan internal partai lain,” katanya menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya