Cegah Kerumunan, Perayaan Nataru di Bekasi Dikawal 1.157 Personel

Konsep pengamanan jelang Nataru tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Tujuannya untuk mencegah potensi penularan Covid-19 khususnya di titik-titik keramaian.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 22 Des 2021, 20:47 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 20:47 WIB
Polisi Bakal Ajak Komunitas Lintas Agama Patroli Keamanan Nataru di Malang
Personel Brimob dengan senjata lengkap dalam pengamanan di Katedral Ijen, Kota Malang, saat ibadah paskah pada April 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan menerjunkan 1.157 personel gabungan untuk pengamanan jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Pengamanan berlaku selama periode Nataru, 24 Desember 2021-1 Januari 2022.

Pj Bupati Bekasi Akhmad Marjuki mengatakan, para personel terdiri dari Polri, TNI, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran, hingga Pramuka. Seluruh personel akan disebar di sejumlah titik rawan keramaian untuk mengantisipasi kerumunan selama periode Nataru.

"Pengamanan akan disebar di sejumlah titik untuk membatasi mobilitas masyarakat, mencegah kerumunan di tempat hiburan dan rekreasi, tempat ibadah dan titik-titik yang berpotensi menimbulkan keramaian," kata Marjuki, Rabu (22/12/2021).

Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan menjelaskan, konsep pengamanan jelang Nataru tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Tujuannya untuk mencegah potensi penularan Covid-19 khususnya di titik-titik keramaian.

Karena itu pihaknya akan memberdayakan aparatur pemerintah di tiap-tiap desa untuk lebih memaksimalkan pengamanan.

"Sesuai arahan pemerintah pusat, kita akan berdayakan Pos PPKM di tingkat desa sampai tingkat RT, terutama dalam penerapan prokes 5M," ujar Hendra.

Potensi Kerumunan

Selain itu, lanjutnya, petugas juga menyiapkan pembatasan khusus pada malam tahun baru, untuk menghindari perayaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Untuk tempat hiburan dan tempat wisata juga kita lakukan pembatasan khusus agar tidak terjadi kerumunan yang melebihi kapasitas tempat tersebut," jelas Hendra.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya