Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bekasi membuat sejumlah persiapan jelang libur akhir tahun Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Salah satunya, wacana penyekatan di titik-titik perbatasan. Sedikitnya ada tiga titik penyekatan yang disiapkan Pemkot Bekasi untuk membatasi mobilitas warga.
"Teknis penyekatannya bagaimana, saya belum lengkap, tapi ada tiga titik. Tetapi tentunya kita bersama-sama dengan pak Kapolres," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Rabu 22 Desember 2021.
Advertisement
Baca Juga
Dia menjabarkan, ketiga titik penyekatan itu adalah Jalan Sultan Agung yang berbatasan dengan DKI Jakarta, akses masuk GT Bekasi Barat, dan Kalimalang yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi.
Selain itu menurut dia, meski tidak ada pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di wilayahnya selama periode Nataru, warga diimbau agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah.
"Kalau dia mau nekat keluar, lapor dulu ke RT, lapor dulu ke puskesmas, karena keluar itu kan mesti ada minimal antigen," papar pria yang biasa disapa Pepen itu.
Berikut sejumlah persiapan yang dilakukan Pemerintah Kota atau Pemkot Bekasi jelang libur Natal dan Tahun Baru yang dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Tak Berlakukan SIKM, Warga Diimbau Tak Keluar Kota
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan tidak ada pemberlakuan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di wilayahnya selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Warga yang terdesak melakukan perjalanan luar daerah cukup melapor ke RT/RW setempat.
"Kita enggak (menerapkan) SIKM itu," kata pria yang biasa disapa Pepen itu kepada awak media, Rabu 22 Desember 2021.
Kendati demikian, Wali Kota tetap mengimbau warganya agar tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama periode Nataru. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang kerap ditularkan para pelaku perjalanan.
"Kalau dia mau nekat keluar, lapor dulu ke RT, lapor dulu ke puskesmas, karena keluar itu kan mesti ada minimal antigen," imbuh Pepen.
Â
Advertisement
2. Siapkan Lokasi Swab Antigen
Menurut Pepen, pihaknya juga akan menyediakan dua posko pelayanan swab test antigen bagi para pelaku perjalanan.
Dua posko itu di Stasiun Bekasi dan Mega Mall Bekasi, depan gerbang Tol Bekasi Barat.
Â
3. Siapkan Penyekatan
Selain itu menurut Pepen, ada pula wacana penyekatan di titik-titik perbatasan Kota Bekasi. Sedikitnya ada tiga titik penyekatan yang disiapkan Pemkot Bekasi untuk membatasi mobilitas warga.
Di antaranya Jalan Sultan Agung yang berbatasan dengan DKI Jakarta, akses masuk GT Bekasi Barat dan Kalimalang yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi.
"Teknis penyekatannya bagaimana, saya belum lengkap, tapi ada tiga titik. Tetapi tentunya kita bersama-sama dengan pak Kapolres," jelas Pepen.
Â
Advertisement
4. Gunakan Konsep Pengamanan Seperti Tahun Lalu
Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan menjelaskan, konsep pengamanan jelang Nataru tahun ini masih sama seperti tahun lalu. Tujuannya untuk mencegah potensi penularan Covid-19 khususnya di titik-titik keramaian.
Karena itu pihaknya akan memberdayakan aparatur pemerintah di tiap-tiap desa untuk lebih memaksimalkan pengamanan.
"Sesuai arahan pemerintah pusat, kita akan berdayakan Pos PPKM di tingkat desa sampai tingkat RT, terutama dalam penerapan prokes 5M," ujar Hendra.
Â
5. Terjunkan Bantuan GP Ansor
Selain itu, Pemkot Bekasi juga mendapat tambahan personel dari GP Ansor Kota Bekasi untuk mengawal pengamanan selama periode Nataru.
"Yang pasti ratusan kader Ansor dan Banser siap mengawal pengamanan Nataru sebagai bentuk partisipasi dan komitmen kami menjaga toleransi," kata Ketua GP Ansor Kota Bekasi Muhammad Jupri.
Â
(Yunita Wisikaningsih)
Advertisement