KSP: Pemerintah Sangat Senang Gus Yahya Terpilih Jadi Ketum PBNU

Terpilihnya Yahya Cholil Staquf sebagai Ketum PBNU menjadi bukti adanya regenerasi kepemimpinan NU. Gus Yahya merupakan simbol kekuatan kader muda NU.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 24 Des 2021, 14:48 WIB
Diterbitkan 24 Des 2021, 14:48 WIB
Presiden Jokowi Lantik Yahya Cholil Jadi Watimpres RI
Khatib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf saat disumpah menjadi anggota Wantimpres RI di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/5). Yahya Cholil diangkat menjadi anggota Wantimpres untuk menggantikan almarhum KH Hasyim Muzadi yang wafat. (liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Rumadi Akhmad menyebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, Yahya Cholil Staquf bukanlah sosok asing di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin.

Gus Yahya tercatat menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2014-2019.

"Tentunya Pemerintah sangat senang dengan terpilihnya Gus Yahya ini," ujar Rumadi dikutip dari siaran pers, Jumat (24/12/2021).

Menurut dia, terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU menjadi bukti adanya regenerasi kepemimpinan NU. Rumadi menyampaikan bahwa Gus Yahya merupakan simbol kekuatan kader muda NU.

"Gus Yahya adalah simbol kekuatan kader muda NU," kata dia.

Minta NU terus bekerjasama dengan pemerintah

Rumadi berharap di bawah kepemimpinan Gus Yahya, NU terus menjaga khitahnya sebagai organisasi sosial keagamaan yang menjaga keislaman dan keindonesiaan. Dia juga meminta NU terus bekerjasama dengan pemerintah.

Bukan hanya kerja sama untuk menjaga NKRI dan mensejahterakan rakyat, Rumadi ingin NU turut menjadi pilar memperkuat agenda nasional pemerintah terkait moderasi beragama.

"NU organisasi yang supportif terhadap pemerintah sejauh kebijakan pemerintah sejalan dengan prinsip-prinsip NU," tegas da.

Ketua Umum PBNU periode 2021-2026

KH KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2021-2026, dalam pemilihan yang dilakukan dalam Muktamar ke-34 NU ke-34, yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/2021).

Gus Yahya mengantongi 337 suara, unggul dari calon inkumben yakni KH Said Aqil Siroj yang mendapatkan 210 suara. Adapun satu suara tidak sah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya