Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di DKI Jakarta Capai 115 Persen

Dosis vaksinasi Covid-19 pertama saat ini dengan proporsi 69 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 31 persen warga KTP non-DKI.

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Des 2021, 13:32 WIB
Diterbitkan 26 Des 2021, 12:50 WIB
FOTO: Vaksinasi Anak Sekolah Dasar di Tangerang Selatan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada siswa di SDN 02 Ciater, Tangerang Selatan, Selasa (14/12/2021). Mulai Hari ini, 11 provinsi di Indonesia secara serentak melaksanakan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran anak berusia 6 hingga 11 tahun. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyatakan jumlah penerima vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota terus meningkat.

Untuk vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah mencapai 11.600.221 orang atau 115 persen. Yakni dengan proporsi 69 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 31 persen warga KTP non-DKI.

"Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.255.709 orang atau 91,8 persen. Dengan proporsi 71 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29 persen warga KTP non DKI," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (26/12/2021).

Dia menyatakan jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 35 pasien pada Sabtu (25/12/2021). Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 377 orang yang masih dirawat atau isolasi.

Lalu, jumlah kasus konfirmasi secara total di DKI Jakarta sebanyak 864.945 kasus. Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 850.984 dengan tingkat kesembuhan 98,4 persen.

"Dan total 13.584 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Wagub DKI Minta Tidak Ada Kerumunan Saat Tahun Baru

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar tidak ada kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan saat perayaan Tahun Baru 2022. Mulai dari arak-arakan, hingga adanya kembang api atau petasan.

"Iya, petasan juga kita minta tidak ada ya, kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Desember 2021. 

Politikus Gerindra itu juga meminta masyarakat dapat mendukung program-program yang telah ditentukan oleh pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Riza menyatakan kerumunan dapat memicu adanya penularan.

"Jadi semua harus membantu, kita semua harus kepentingan kenyamanan kesehatan keselamatan dan seluruh warga," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya